Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] NU dan Muhammadiyah Serukan untuk Tidak Memilih PDI-P

Kompas.com - 28/02/2023, 14:14 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri tentang ibu-ibu yang suka pengajian tapi lalai mengurus anak, ramai diperbincangkan di media sosial.

Sejumlah pihak, terutama kelompok Islam, mengkritik pernyataan Megawati itu.

Setelah pernyataan Megawati itu ramai di media sosial, muncul sebuah unggahan yang mengeklaim bahwa dua organisasi Islam di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, menyerukan untuk tidak memilih PDI-P dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut bahwa NU dan Muhammadiyah menyerukan untuk tidak memilih PDI-P di Pemilu 2024 muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 7 menit 21 detik pada 27 Februari 2023 dengan judul:

Muhammadiyah & Nu Bersatu !! Serukan Tidak Pilih Pdip Di 2024.

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa NU dan Muhammadiyah menyerukan tidak memilih PDI-P di Pemilu 2024Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa NU dan Muhammadiyah menyerukan tidak memilih PDI-P di Pemilu 2024

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com dalam video tersebut tidak ditemukan informasi bahwa NU dan Muhammadiyah menyerukan untuk tidak memilih PDI-P di Pemilu 2024.

Faktanya, narator dalam video membacakan artikel di laman Suara.com ini, berjudul “Buntut Pidato Usik Ibu-Ibu Pengajian, Megawati Dilaporkan ke Komnas Perempuan”.

Artikel tersebut informasi tentang dilaporkannya Megawati ke Komnas Perempuan oleh koalisi pegiat HAM Yogyakarta.

Megawati dilaporkan karena pernyataan mengenai ibu-ibu yang mengikuti pengajian, namun lalai mengurus anak mereka.

Di samping itu, narator juga membacakan artikel di laman Tempo.co ini berjudul “Hasto PDIP Sebut Pidato Megawati soal Ibu-ibu Pengajian Harus Dilihat Menyeluruh”. 

Artikel tersebut memuat tanggapan dari Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto setelah Megawati dilaporkan oleh koalisi pegiat HAM Yogyakarta ke Komnas Perempuan. 

Hasto menjelaskan, pidato yang disampaikan Mega itu mesti dilihat secara menyeluruh. Sebab, menurut dia, pidato Megawati tersebut basisnya adalah masalah keluarga, bukan pengajian. 

NU dan Muhammadiyah tidak terlibat politik praktis

Sebelumnya, baik Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)  dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menyatakan bahwa tidak akan terlibat politik praktis. 

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com