Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Megawati Dipanggil Bawaslu, PDI-P Tidak Bisa Usung Capres

Kompas.com - 25/02/2023, 17:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim bahwa Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) memanggil Ketua Umum Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P) Megawati Soekarnoputri.

Dalam unggahan itu disebutkan, karena ucapan Megawati, PDI-P dicoret dari peserta Pemilu 2024 dan tidak bisa mengusung calon presiden. 

Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi bahwa PDI-P dicoret dari peserta pemilu dan tidak bisa mengusung capres muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 17 detik pada 24 Februari 2023 dengan judul:

M£g?w?ti Di Panggil B4waslu Bvntut Uc4pan Ketumny4 P-di Bak4l Di Blackl1st Dari P1lpres.

Dalam thumbnail video terdapat gambar Megawati yang tengah bertemu dengan pimpinan Bawaslu periode 2017-2022. Kemudian diberi keterangan demikian:

MAK MEGA DIPANGGIL BAWASLU

PD1 BAKAL DI BLACKLIST DARI PESERTA PILPRES TAK BISA USUNG CAPRES

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Megawati dipanggil Bawaslu dan PDI-P tidak bisa mengusung capresAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Megawati dipanggil Bawaslu dan PDI-P tidak bisa mengusung capres

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar pada thumbnail yang memperlihatkan Megawati tengah bertemu dengan pimpinan Bawaslu.

Hasilnya, gambar itu identik dengan yang ada di laman resmi Bawaslu ini. Dalam gambar asli tidak ada Megawati.

Gambar tersebut adalah momen ketika pimpinan Bawaslu periode 2017-2022 yakni Ratna Dewi Pettalolo, Fritz Edward Siregar, dan Rahmat Bagja menghadiri rapat tripatrit bersama IFES dan DFA secara virtual, pada 19 Mei 2021.

Sehingga, dapat dipastikan bahwa gambar thumbnail merupakan hasil rekayasa.

Dalam video yang beredar, tidak ditemukan informasi bahwa Megawati dipanggil Bawaslu dan PDI-P tidak bisa mengusung capres.

Narator membacakan artikel di laman tvonenews.com ini, berjudul “Disebut Tidak Islami, Megawati Soekarnoputri: Bodo Amat!”.

Artikel tersebut memuat informasi tentang pidato Megawati yang menyinggung ibu-ibu suka pengajian, serta pernyataan Megawati yang tak peduli jika dirinya dinilai kurang islami.

Klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi pemanggilan Megawati oleh Bawaslu. Salah satu klip dalam video identik dengan yang ada di YouTube Liputan 6 ini.

Dalam video tersebut Megawati mengatakan, dirinya tidak peduli dengan tudingan "tidak Islami" yang dilontarkan kepadanya.

Hal itu Megawati sampaikan dalam  acara, "Kick Off Pancasila dalam Tindakan, Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting" yang diadakan oleh BKKBN, 16 Februari 2023 lalu.

Kesimpulan

Narasi bahwa Megawati dipanggil Bawaslu dan PDIP-P tidak bisa mengusung capres adalah hoaks. Dalam video yang beredar tidak ditemukan informasi tersebut.

Tidak ada kesesuaian antara judul dan isi video. Narator video lebih banyak membahas tentang pidato Megawati mengenai ibu-ibu yang suka pengajian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com