Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Jokowi Lantik Bharada E Gantikan Brigadir J

Kompas.com - 24/02/2023, 16:06 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial mengeklaim Presiden Joko Widodo melantik Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E menggantikan posisi Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Bharada E merupakan terpidana kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Dia divonis hukuman 1 tahun 6 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 15 Februari 2023.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut hoaks.

Narasi yang beredar

Konten yang mengeklaim Jokowi melantik Bharada E menggantikan posisi Brigadir J dibagikan di Facebook oleh akun ini pada Kamis (23/2/2023).

Berikut narasi yang dibagikan:

G3GER MALAM INI !! J0KOWI LANGSUNG L4NTIK B4RADA E, GANTI KAN P0SISI BRIGADIR Y0SUA

Konten itu memuat video berdurasi 8 menit 17 detik. Berikut kutipan narasi yang dibacakan narator video:

Menjadi anggota polisi merupakan cita-cita dari seorang Bharada Richard Eliezer atau Bharada E. Walaupun di setiap perjalanannya mengalami kegagalan, ia terus mencoba agar keinginannya tercapai.

Hoaks, Jokowi lantik Bharada E gantikan posisi Brigadir JScreenshot Hoaks, Jokowi lantik Bharada E gantikan posisi Brigadir J

Penelusuran Kompas.com

Narasi yang dibacakan dalam video tersebut berasal dari artikel Ayobandung.com, Senin (20/2/2023), berjudul "Akan Dilakukan Eliezer Apabila Tidak Bisa Kembali Bertugas di Kepolisian, Richard: Apakah Nanti Aku ...?".

Artikel itu memuat cerita mengenai usaha Bharada E agar bisa berkarier di kepolisian, keterlibatannya dalam pembunuhan berencana Brigadir J, hingga hal yang akan dilakukan jika dipecat dari Polri.

Akan tetapi, tidak ada narasi dalam artikel itu yang menyebutkan Bharada E dilantik menggantikan posisi Brigadir J oleh Presiden Jokowi.

Merujuk pemberitaan terkini, Bharada E memang tidak dipecat dari Polri. Namun, klaim bahwa ia dilantik menggantikan posisi Brigadir J adalah tidak benar.

Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri memutuskan tidak memecat Bharada E dalam sidang etik, Rabu (22/2/2023).

Dilansir Kompas.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, Bharada E mendapat sanksi etika dan demosi selama 1 tahun.

Ramadhan menambahkan, selama masa demosi, Richard Eliezer ditempatkan di satuan Pelayanan Mabes (Yanma) Polri.

"Demosi di fungsi Yanma. Jadi dalam masa 1 tahun yang bersangkutan ditempatkan di tamtama Yanma Polri," ujar Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu sore.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim Jokowi melantik Bharada E menggantikan posisi Brigadir J adalah hoaks.

Bharada E memang tidak dipecat dari Polri setelah divonis bersalah dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Namun, klaim bahwa ia dilantik menggantikan posisi Brigadir J tidak benar.

Divisi Propam Polri memutuskan tidak memecat Bharada E, tetapi menjatuhkan sanksi etika dan demosi selama 1 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi 'Online'

[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir 'Friends' pada 2004

Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir "Friends" pada 2004

Sejarah dan Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com