Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Banyak Hoaks Terkait Covid-19 Saat Pandemi?

Kompas.com - 23/02/2023, 09:59 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama lebih dari tiga tahun, virus Corona membawa pengaruh besar bagi banyak aspek kehidupan, termasuk adanya sebaran hoaks seputar Covid-19.

Para peneliti dari Joint Research Centre (JRC) dari Komisi Eropa menghitung berapa banyak disinformasi dan misinformasi Covid-19 yang ditemukan selama pandemi.

Komisi Eropa berharap, pemetaan dan perhitungan sebaran hoaks Covid-19 dapat membantu dalam merancang kebijakan yang efisien, terarah, dan berdampak ketika menghadapi krisis kesehatan di masa depan.

"Menargetkan dan menyesuaikan intervensi kebijakan terhadap kelompok yang tepat adalah hal mendasar," tulis Komisi Eropa, dikutip dari webnya, Selasa (21/2/2023).

Lantas, berapa banyak hoaks terkait Covid-19 yang ditemukan selama pandemi?

Kumpulan data dari beberapa negara

JRC menghimpun data dan riset dari sejumlah negara sepanjang akhir Maret dan awal April 2020.

Negara tersebut antara lain Argentina, Jerman, Korea Selatan, Spanyol, Inggris Raya, dan Amerika Serikat (AS).

Selain media sosial, misinformasi dan disinformasi yang beredar dalam bahasa Inggris ditemukan di sejumlah media online, blog, siniar, siaran televisi, hingga radio.

Metodologi dan prevalensi pada tiap penghimpunan data berbeda-beda. Namun, ada sejumlah temuan sebaran hoaks yang menarik untuk dicatat.

Untuk artikel berbahasa Inggris, para peneliti menganalisis sampel hampir 39 juta artikel soal pandemi Covid-19 periode Januari-Mei 2020.

Mereka menemukan sebanyak lebih dari 1,1 juta artikel atau sekitar 2,9 persen artikel memuat informasi yang salah tentang Covid-19.

Sebagian besar topiknya seputar obat, orde baru dunia, dan Bill Gates, filantropis sekaligus pendiri Microsoft yang kerap jadi sasaran teori konspirasi.

Disebar di media sosial

Web yang memuat artikel dengan informasi keliru itu kemudian disebarkan di media sosial.

Para peneliti memetakan situs yang membahas soal kesehatan dan Covid-19 yang menjadi rujukan unggahan di media sosial, seperti Twitter, Halaman Facebook, dan Grup Facebook.

Dengan mengambil 3.000 sampel unggahan di platform tersebut, sebanyak 25 persen di antaranya mencantumkan informasi dari sumber yang tidak kredibel.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com