Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Rusia Serang Australia untuk Bela Indonesia soal Pulau Pasir

Kompas.com - 12/01/2023, 14:53 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial masih beredar kabar bohong yang menyebutkan terjadi peperangan antara Indonesia dengan Australia. Salah satu unggahan juga menyebutkan bahwa Rusia turut aktif menyerang Negeri Kanguru.

Klaim yang disebarkan di Facebook menyatakan bahwa Rusia membantu Indonesia dalam perang perebutan Pulau Pasir melawan Australia.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui klaim itu hoaks.

Narasi yang beredar

Klaim yang mengatakan Rusia membantu Indonesia dalam perang perebutan Pulau Pasir melawan Australia beredar luas, salah satunya disebarkan akun Facebook ini.

Narasi yang disampaikan, Rusia memberi dukungan pasukan tanpa diminta. Disebutkan juga bahwa dari arsip Tempo, Indonesia diminta menyetop serangan Rusia itu.

Video memperlihatkan beberapa orang memberikan pernyataan yang dikaitkan dengan perang Indonesia yang dibantu Rusia melawan Australia yang didukung negara-negara barat.

Mereka di antaranya Presiden Rusia Vladimir Putin, pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie. Diperlihatkan juga aktivitas militer berupa barisan tank dan jembatan dengan kepulan asap.

Keterangan yang disertakan dalam unggahan tersebut sebagai berikut:

MENGERIKAN?? SERANGAN BERTUBI-TUBI RUSIA BUAT AUSTRALIA BURU-BURU LAKUKAN INI??

[HOAKS] Rusia Serang Australia untuk Bela Indonesia dalam Perebutan Pulau PasirTim Cek Fakta Kompas.com [HOAKS] Rusia Serang Australia untuk Bela Indonesia dalam Perebutan Pulau Pasir

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk menemukan informasi selengkapnya terkait video barisan tank dan jembatan dengan kepulan asap tersebut.

Ditemukan bahwa video barisan tank identik dengan berita dari NBC dan Euronews. Video itu terkait latihan militer gabungan Rusia, China dan Mongolia, dan tidak terkait dengan Indonesia.

Sementara Putin memberikan pernyataan dengan latar belakang bendera negaranya, identik dengan foto berita CNBC terkait pengerahan 300.000 pasukan cadangan Rusia untuk terjun menyerbu Ukraina.

Demikian juga video pernyataan Connie, ialah berita Metro TV saat dia mengomentari perang antara Rusia dan Ukraina, yang tidak berkaitan dengan Pulau Pasir.

Tidak ada arsip Tempo yang menyatakan Indonesia dan Australia berperang untuk memperebutkan Pulau Pasir, atau Indonesia diminta menyetop Rusia menyerang Australia.

Justru Tempo menerbitkan berita ini dan ini, yang menyatakan Pemerintah RI mengakui Pulau Pasir milik Australia sesuai dengan riwayat sejarah kepemilikan tanah tersebut.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, bisa disimpulkan bahwa klaim Rusia membela Indonesia dan menyerang Australia untuk perebutan Pulau Pasir adalah hoaks.

Video yang yang ditampilkan tidak ada kaitan langsung dengan Indonesia atau Pulau Pasir, namun terkait perang Rusia-Ukraina, dan latihan gabungan Rusia-China-Mongolia.

Selain itu, tidak ada perebutan Pulau Pasir antara Indonesia dan Australia, melainkan Indonesia mengakui kepulauan tersebut milik Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

Hoaks atau Fakta
Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com