Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Menelusuri Foto Instagram Terakhir Perempuan Korban Mutilasi di Bekasi

Kompas.com - 06/01/2023, 17:12 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan di Tambun, Bekasi, Jawa Barat, menyita perhatian publik karena dilakukan secara sadis dengan adanya mutilasi terhadap korban.

Sejauh ini polisi memastikan bahwa korban yang dimutilasi adalah Angela Hindriati Wahyuningsih (51). Polisi sudah melakukan tes DNA, bahkan hingga membongkar makam anak Angela untuk mencocokkan DNA.

Angela telah dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak pertengahan 2019.

Menurut keterangan sang kakak, Turyono Wahadi, kontak terakhir yang dilakukan Angela dengan keluarga dan rekan kerja terjadi pada Senin, 24 Juni 2019.

Ketika itu Angela diketahui berada di Hotel Grand Cordella, Kota Bandung. Dia sedang melakukan tugas dari kantornya yang beroperasi di Jakarta, yaitu Superindo.

Turyono mendapatkan kabar bahwa Angela berangkat ke Bandung sejak Minggu, 23 Juni 2019. Sehari kemudian, melalui chat di grup WhatsApp kantornya, Angela menyampaikan bahwa dia dalam perjalanan pulang dari Bandung menuju Jakarta.

Akan tetapi, melalui akun Instagram-nya, Angela diketahui mengunggah sebuah foto yang menggambarkan suasana bandara.

Foto itu diunggah pada 28 Juni 2019, beberapa hari sejak keluarga dan rekan kerjanya tidak bisa lagi menghubunginya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by AH Wahyuningsih (@shineatie)

Hal ini menjadi pertanyaan pihak keluarga dan rekan kerja. Apakah foto itu menunjukkan di mana Angela berada? Atau, apa ada orang lain yang mengunggah foto itu di Instagram milik Angela?

Pertanyaan itu tentu baru bisa dijawab dengan investigasi menyeluruh yang dilakukan aparat hukum.

Namun, ada sejumlah informasi yang bisa diketahui dari foto terakhir yang diunggah di akun Instagram @shineatie.

Berikut penelusurannya:

Menelusuri lokasi

Jika ditelusuri melalui akun Instagram-nya, Angela beberapa kali mengunggah aktivitasnya di media sosial.

Terkait keterangan keluarga yang mendapat kabar bahwa dia ditugaskan ke Bandung, hal ini juga dikonfirmasi melalui sebuah post. Dia mengikuti kegiatan Urban Farming Community Roadshow yang diadakan perusahaannya.

Foto berikutnya menjadi perhatian, yaitu ketika dia mengunggah foto bandara. Di manakah foto itu diambil?

Metode pertama yang bisa dilakukan adalah reverse image search. Ini cara untuk mengecek apakah foto itu sudah pernah diunggah oleh orang lain sebelumnya atau sudah beredar luas di internet. Akan tetapi, penelusuran ini tidak menemukan hasil.

Metode reverse image search untuk menelusuri pencarian berbasis gambar.DOK KOMPAS.com Metode reverse image search untuk menelusuri pencarian berbasis gambar.

Ada dua kemungkinan. Pertama, foto itu orisinal dan hasil jepretan langsung sehingga belum diunggah ke ranah digital oleh siapa pun, sebelum diunggah oleh akun @shineatie.

Kemungkinan kedua, foto itu sudah beredar di ranah digital, tetapi tidak bisa dilacak berbagai mesin pencari seperti Google atau Yandex. Misalnya, yang beredar di jalur pribadi, melalui e-mail atau pesan chat seperti WhatsApp dan Telegram.

Jika penelusuran seperti ini tidak menemui hasil, yang perlu dilakukan adalan mendalami detail yang muncul dalam foto.

Foto terakhir di akun Instagram milik Angela Hindriati Wahyuningsih (51), perempuan yang diduga menjadi korban mutilasi di Bekasi, Jawa Barat.INSTAGRAM/@shineatie Foto terakhir di akun Instagram milik Angela Hindriati Wahyuningsih (51), perempuan yang diduga menjadi korban mutilasi di Bekasi, Jawa Barat.

Dengan melihat foto di atas, detail yang bisa didalami adalah tulisan di billboard terlihat menggunakan aksara Asia Timur. Berdasarkan keterangan seseorang yang bisa membacanya, tulisan itu beraksara Jepang meski kalimatnya sulit dimengerti secara jelas.

Informasi lain yang bisa ditelusuri adalah bentuk tiang, interior, juga kaca jendela. Dengan melihat bentuknya, Kompas.com mencoba melakukan penelusuran bandara-bandara yang ada di Jepang.

Cara manual ini tentu lebih sulit karena kita harus membandingkan secara detail. Namun, Kompas.com menemukan titik terang saat menelusuri karpet yang berbentuk kotak-kotak beraneka warna.

Berbagai pencarian pun dilakukan dengan kata kunci "airport carpet", "airport terminal carpet", atau "boarding gate carpet".

Setelah memakan waktu yang tidak sebentar, akhirnya didapatkan foto yang memberi petunjuk bahwa karpet dengan model seperti itu digunakan Bandara Internasional Chubu Centrair di Nagoya, Jepang.

Contoh bisa dilihat di bawah ini:

Suasana boarding gate Chubu Centrair International Airport di Nagoya, Jepang. Foto diambil pada 14 Mei 2016.SHUTTERSTOCK Suasana boarding gate Chubu Centrair International Airport di Nagoya, Jepang. Foto diambil pada 14 Mei 2016.

Apakah ini sudah bisa memastikan bahwa foto yang diunggah @shineatie memperlihatkan suasana di Bandara Internasional Chubu Centrair?

Belum tentu. Selain karpet, tentu kita harus memperhatikan hal lain, misalnya kesamaan tiang, jendela, atau detail di interior lainnya.

Untuk memastikan, kita perlu menelusurinya lagi menggunakan pencarian video. YouTube yang merupakan menjadi platform berbagi video dengan banyak pengguna bisa digunakan.

Salah satu video yang memperlihatkan suasana Bandara Internasional Chubu Centrair ada di bawah ini:

Berdasarkan video itu, diketahui bahwa foto tersebut diambil di Gate 19. Simak pada menit ke 36,01 hingga 36,04, terlihat billboard seperti yang ada di foto terakhir akun @shineatie.

Perbandingan yang memperlihatkan bahwa foto di akun @shineatie memperlihatkan suasana di Chubu Centrair International Airport.Kolase YouTube/Instagram Perbandingan yang memperlihatkan bahwa foto di akun @shineatie memperlihatkan suasana di Chubu Centrair International Airport.

Video itu juga memperlihatkan kesamaan antara tiang dan jendela yang memperlihatkan suasana ruang tunggu di Gate 19. Lihat pada menit ke 36,04.

Lihat perbandingannya di foto ini:

Potongan video YouTube di kanan memperlihatkan bahwa foto terakhir @shineatie memperlihatkan suasana Gate 19 di Terminal 1 Chubu Centrair International Airport di Nagoya, Jepang.Kolase YouTube/Instagram Potongan video YouTube di kanan memperlihatkan bahwa foto terakhir @shineatie memperlihatkan suasana Gate 19 di Terminal 1 Chubu Centrair International Airport di Nagoya, Jepang.

Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa foto terakhir di akun milik Angela itu memperlihatkan suasana Gate 19 di Terminal 1 Bandara Internasional Chubu Centrair di Nagoya, Jepang.

Akan tetapi, perlu bukti yang lebih sahih untuk mengetahui apakah Angela ada di Gate 19 Bandara Internasional Chubu Centrair atau di Jepang pada 29 Juni 2019. 

Bukti sahih itu bisa berupa rekaman CCTV, atau dokumen perjalanan seperti tiket dan paspor. Dibutuhkan investigasi mendalam untuk memastikan ini.

Menelusuri waktu

Berdasarkan timestamp yang ada di Instagram, hanya terlihat petunjuk bahwa foto itu diunggah @shineatie pada 28 Juni 2019.

Secara lebih mendetail, kita bisa mengecek melalui inspect elemen tool via browser. Dengan demikian, kita akan menemukan bahwa foto itu diunggah pada 28 Juni 2019 pukul 10.22 UTC atau pukul 17.22 WIB.

Jika memang foto itu benar diunggah di Nagoya, Jepang, waktu unggah terjadi pada pukul 19.22 waktu setempat.

Lalu, kapan foto itu diambil? Kita bisa menelusurinya dengan melihat bayangan, yang didapatkan setelah melihat arah matahari terbit dan terbenam di lokasi. Alat yang kita gunakan adalah situs SunCalc yang dikelola Suncalc.org.

Secara prinsip, tool itu memberikan informasi mengenai kapan matahari terbit, terbenam, serta ke arah mana dan sepanjang apa bayangan dihasilkan. Arah terbit dan terbenamnya matahari memang bisa berbeda disebabkan adanya rotasi.

Hal penting yang juga perlu jadi perhatian adalah mengetahui di mana Gate 19 berada. Hal ini bisa diketahui dari direktori yang ada di situs bandara, baru kita cocokkan dengan peta di SunCalc.

Jika kita menelusuri bayangan di sekitar Gate 19 Bandara Internasional Chubu Centrair, saat foto itu diunggah pada pukul 19.22 waktu setempat di Nagoya, matahari sudah terbenam.

Akan tetapi, jika foto diambil beberapa saat sebelumnya, arah jatuhnya bayangan sesuai dengan perhitungan menggunakan SunCalc.

Misalnya, kita mengasumsikan foto itu diambil 30 menit sebelum diunggah ke Instagram maka arah jatuhnya bayangan akan sesuai dengan kondisi sebagaimana pada 29 Juni 2019.

SunCalc memperlihatkan arah jatuh bayangan dalam foto @shineatieSuncalc.org SunCalc memperlihatkan arah jatuh bayangan dalam foto @shineatie

Dari tool ini, terlihat bahwa matahari ada di barat laut dan bayangan jatuh ke tenggara.

Ini sesuai dengan foto terakhir di Instagram @shineatie, matahari memang terlihat di sebelah kanan atas dan bayangan jatuh ke kiri bawah.

Agar memudahkan perbandingan, foto di-rotate sesuai dengan arah utara dan selatan pada map view. Dengan cara ini, kita bisa melihat kesamaan arah jatuhnya bayangan.

Untuk gambar di kanan, warna oranye bulat merupakan posisi matahari dan garis hitam merupakan arah jatuhnya bayangan. 

Menelusuri waktu sebuah foto diambil dengan menggunakan SunCalcINSTAGRAM/SUNCALC Menelusuri waktu sebuah foto diambil dengan menggunakan SunCalc

Lalu, bagaimana jika foto itu diambil sebelum 28 Juni 2019 tetapi pada jam yang sama?

Dengan menggunakan SunCalc, kita juga bisa mengetahui sejauh mana bayangan yang dihasilkan pada 28 Januari, 28 Februari, 28 Maret, 28 April, atau 28 Mei pada pukul 18.52. Bisa dicoba dicek di tautan ini.

Maka, kita akan mendapatkan hasil bahwa matahari sudah terbenam pada pukul 18.52 dari Januari hingga April 2019.

Bayangan yang lebih panjang dengan arah yang sama seperti pada foto malah dihasilkan pada 28 Mei 2019. Dengan demikian, bisa juga foto itu diambil antara 28 Mei hingga 28 Juni 2019, tetapi dengan catatan pada jam yang sama.

Keluarga merasa janggal

Kompas.com telah menghubungi pihak keluarga untuk menanyakan perihal foto terakhir yang diunggah Angela.

Mengenai foto terakhir di akun Instagram Angela, pihak keluarga merasakan kejanggalan.

"Pendapat saya, itu bukan Angela yang posting, tetapi ada seseorang yang mengatasnamakan adik saya," kata kakak Angela, Turyono Wahadi, pada Jumat (6/1/2023).

"Ada keganjalan di postingan," ujar Turyono.

Sejauh ini, Turyono juga tidak pernah mendapatkan kabar bahwa adiknya pernah melakukan perjalanan ke Jepang, terutama ke Nagoya.

Menurut Turyono, keluarga hanya mendapatkan kabar saat Angela pergi ke Amerika Serikat.

"Sepengetahuan saya ke Amerika, ke Hawaii," tuturnya.

Sejauh ini, polisi baru memastikan bahwa korban mutilasi yang terjadi di Bekasi merupakan Angela Hindriati Wahyuningsih. Kepastian didapatkan polisi setelah mencocokkan DNA Angela dengan jenazah anaknya.

Kepolisian belum memberikan penjelasan lebih rinci terkait kronologi Angela sejak hilang hingga dipastikan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com