Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Jepang Tolak Ajakan Australia Perangi Indonesia

Kompas.com - 05/12/2022, 09:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video beredar di Facebook yang membahas hubungan antara Indonesia, Australia, dan Jepang dengan informasi keliru, yaitu terkait peperangan.

Klaim yang disertakan menyebutkan bahwa Jepang menolak ajakan Australia untuk menghadapi tekanan dari Indonesia, yang diperkirakan akan memicu peperangan.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut hoaks.

Narasi yang beredar

Sejumlah hoaks yang beredar terkait buruknya hubungan diplomasi Indonesia dengan Australia disebabkan kesalahpahaman mengenai status Pulau Pasir. Akan tetapi, hoaks terus berkembang dalam berbagai narasi.

Salah satunya diperlihatkan dalam video berikut ini. Video yang telah ditonton 135.000 kali itu, memperlihatkan sejumlah tokoh internasional, seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden China Xi Jinping, dan Kaisar Jepang Naruhito.

Video juga memperlihatkan kegiatan militer dan aktivitas warga sipil, disertai narasi suara tentang keputusan dipulangkannya pasukan Jepang dari Australia.

Disebutkan, Jepang mendukung Australia yang tengah mendapatkan desakan dari Indonesia dan akan segera berperang.

Unggahan itu menyatakan, Jepang perlu beraliansi dengan negara-negara pertahanan AUKUS, yakni Australia, Amerika Serikat (AS), dan Inggris, dalam menghadapi China yang dianggap terus mengganggu kedaulatan mereka.

Namun, dikatakan juga bahwa Jepang menarik pasukannya dari Australia karena menolak diajak memerangi Indonesia.

Berikut keterangan yang disertakan:

Japan mau tarik pasukan militernya dari Australia. Mana mau Japan diajak memerangi Ind , mengingat Ind negara tempat pemasaran yg bgs bg segala product otomotif (mbl & motor , hp dll) made in Japan.

Hoaks Jepang menolak ajakan Australia untuk memerangi Indonesia. Pasukan Jepang dipulangkan dari Australia.KOMPAS.COM/AHMAD SU'UDI Hoaks Jepang menolak ajakan Australia untuk memerangi Indonesia. Pasukan Jepang dipulangkan dari Australia.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com mencari informasi terkonfirmasi terkait hubungan antara Indonesia dan Australia dan menemukan sejumlah berita terkait.

Salah satunya dari Antaranews.com, yang menyatakan bahwa Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Andika Perkasa yang bertemu Australian Defence Force di Australia.

Ditemui Australian Chief of Defense Force General Angus Campbell, kedua belah pihak sepakat ingin meningkatkan kerja sama militer antar kedua negara.

Dalam berita tersebut tidak disebutkan bahwa ada potensi atau rencana berperang dari kedua pihak. Mereka justru ingin meningkatkan program latihan bersama antar-prajurit dua negara.

Dengan demikian, informasi yang menyebutkan adanya ketegangan antara Indonesia dengan Australia jelas merupakan hoaks.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa Jepang tolak ajakan Australia untuk memerangi Indonesia adalah hoaks.

Hubungan antara Indonesia dan Australia berjalan baik dengan peningkatan kerja sama militer, dan tidak ada wacana peperangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com