KOMPAS.com - Sebuah video beredar di Facebook yang membahas hubungan antara Indonesia, Australia, dan Jepang dengan informasi keliru, yaitu terkait peperangan.
Klaim yang disertakan menyebutkan bahwa Jepang menolak ajakan Australia untuk menghadapi tekanan dari Indonesia, yang diperkirakan akan memicu peperangan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut hoaks.
Narasi yang beredar
Sejumlah hoaks yang beredar terkait buruknya hubungan diplomasi Indonesia dengan Australia disebabkan kesalahpahaman mengenai status Pulau Pasir. Akan tetapi, hoaks terus berkembang dalam berbagai narasi.
Salah satunya diperlihatkan dalam video berikut ini. Video yang telah ditonton 135.000 kali itu, memperlihatkan sejumlah tokoh internasional, seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden China Xi Jinping, dan Kaisar Jepang Naruhito.
Video juga memperlihatkan kegiatan militer dan aktivitas warga sipil, disertai narasi suara tentang keputusan dipulangkannya pasukan Jepang dari Australia.
Disebutkan, Jepang mendukung Australia yang tengah mendapatkan desakan dari Indonesia dan akan segera berperang.
Unggahan itu menyatakan, Jepang perlu beraliansi dengan negara-negara pertahanan AUKUS, yakni Australia, Amerika Serikat (AS), dan Inggris, dalam menghadapi China yang dianggap terus mengganggu kedaulatan mereka.
Namun, dikatakan juga bahwa Jepang menarik pasukannya dari Australia karena menolak diajak memerangi Indonesia.
Berikut keterangan yang disertakan:
Japan mau tarik pasukan militernya dari Australia. Mana mau Japan diajak memerangi Ind , mengingat Ind negara tempat pemasaran yg bgs bg segala product otomotif (mbl & motor , hp dll) made in Japan.
Penelusuran Kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com mencari informasi terkonfirmasi terkait hubungan antara Indonesia dan Australia dan menemukan sejumlah berita terkait.
Salah satunya dari Antaranews.com, yang menyatakan bahwa Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Andika Perkasa yang bertemu Australian Defence Force di Australia.
Ditemui Australian Chief of Defense Force General Angus Campbell, kedua belah pihak sepakat ingin meningkatkan kerja sama militer antar kedua negara.
Dalam berita tersebut tidak disebutkan bahwa ada potensi atau rencana berperang dari kedua pihak. Mereka justru ingin meningkatkan program latihan bersama antar-prajurit dua negara.
Dengan demikian, informasi yang menyebutkan adanya ketegangan antara Indonesia dengan Australia jelas merupakan hoaks.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa Jepang tolak ajakan Australia untuk memerangi Indonesia adalah hoaks.
Hubungan antara Indonesia dan Australia berjalan baik dengan peningkatan kerja sama militer, dan tidak ada wacana peperangan.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/12/05/090100382/-hoaks-jepang-tolak-ajakan-australia-perangi-indonesia