Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Qatar Menolak Pesawat Jerman karena Simbol LGBT

Kompas.com - 01/12/2022, 13:13 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Qatar diklaim telah menolak pesawat Jerman saat akan menurunkan tim nasionalnya untuk berlaga di Piala Dunia 2022.

Narasi di media sosial menyebut bahwa pesawat Jerman menggunakan simbol keberagaman orientasi seksual atau LGBT, sehingga menjadi penyebab mereka mendarat di Oman.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Jerman mendarat di Oman karena alasan efektifitas perjalanan.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai Qatar menolak pesawat Jerman karena simbol LGBT disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut penggalan narasi yang diunggah salah satu akun pada Minggu (27/11/2022):

Sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai Islam, Qatar bersikukuh bahwa nilai agama mereka harus tetap dihormati bagi siapapun yang datang ke negeri ini, termasuk fans sepak bola.

Mereka menerapkan peraturan ketat: tidak memperbolehkan seks bebas, tidak boleh membawa dan mengkonsumsi alkohol selama pertandingan dan tempat umum dan tidak boleh mempromosikan LGBT.

Saking kukuhnya, beredar berita Qatar menolak sejumlah pesawat yang akan masuk ke negeri ini. Dilaporkan sebuah pesawat dari Jerman yang menggunakan simbol LGBT ditolak masuk dan terpaksa mengganti pesawatnya di Oman sebelum diperbolehkan masuk Qatar.

Virgin Atlantic mengumumkan tidak akan menggunakan gender-neutral uniform policy bagi pesawatnya yang akan terbang ke Qatar. Ini dilakukan demi menghormarti karakter dan integritas negeri Qatar.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (27/11/2022), yang mengeklaim bahwa Qatar tidak menolak pesawat Jerman karena simbol LGBT. Faktanya, Jerman sengaja mendarat di Oman karena jadwal di kamp latihan dan gladi resik.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (27/11/2022), yang mengeklaim bahwa Qatar tidak menolak pesawat Jerman karena simbol LGBT. Faktanya, Jerman sengaja mendarat di Oman karena jadwal di kamp latihan dan gladi resik.
Penelusuran Kompas.com

Dilansir dari situs yang berafiliasi dengan Asosiasi Sepak Bola Jerman, Dfb.de memuat pernyataan bahwa timnas Jerman sengaja mendarat di Oman terlebih dahulu sesuai jadwal yang telah diagendakan.

Timnas Jerman menaiki pesawat Lufthansa, maskapai resmi timnas dengan tulisan "Diversity Wins" di badan pesawatnya.

Tulisan itu mengandung makna keberagaman dan pesan akan hak asasi manusia.

Pada 14 November 2022, mereka melakukan penerbangan terjadwal dari Frankfurt ke Muscat, kemudian singgah di kamp pelatihan. Timnas Jerman pun mengadakan gladi bersih Piala Dunia melawan Oman di hari berikutnya.

Sementara, pesawat Lufthansa membawa penumpang umum ke Dubai, kemudian kembali ke Frankfrut.

Fakta lainnya diperkuat dengan jepretan foto oleh Daniel Roland dari AFP, ketika timnas Jerman berpose sebelum terbang dengan pesawat Lufthansa.

Adapun timnas Jerman terbang dari Oman menuju Qatar menggunakan pesawat regional untuk menghadapi Jepang pada Rabu (23/11/2022).

Kesimpulan

Qatar tidak menolak pesawat Jerman karena simbol LGBT. Itu adalah narasi hoaks.

Jerman memiliki agenda di kamp pelatihan dan gladi resik di Oman, sehingga mendarat di negara itu terlebih dahulu pada 14 November 2022.

Timnas Jerman terbang dari Oman menuju Qatar menggunakan pesawat regional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com