Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2022, 15:40 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyatakan bahwa Google merupakan kepanjangan dari Global Organization of Oriented Group Languages of Earth.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar aslias hoaks.

Secara resmi, nama Google tidak memiliki akronim. Nama itu bermula dari salah ejaan dari istilah googol yang diusulkan oleh Larry Page.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai akronim Google yakni Global Organization of Oriented Group Languages of Earth, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

Berikut tangkapan layar unggahan di salah satu akun Facebook:

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 6 Januari 2022, mengenai akronim Google yakni Global Organization of Oriented Group Languages of Earth.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 6 Januari 2022, mengenai akronim Google yakni Global Organization of Oriented Group Languages of Earth.
Penelusuran Kompas.com

Menurut sejarah Google dalam situs Google Arts & Culture, menyatakan bahwa perusahaan Google secara resmi diluncurkan pada 1998 oleh Larry Page dan Sergey Brin untuk memasarkan Google Search, sebuah mesin pencari berbasis web.

Page dan Brin merupakan mahasiswa di Universitas Stanford di California, yang mengembangkan algoritma pencarian yang awalnya dikenal sebagai BackRub.

Nama BackRub ini dipakai pada 1996, sebelum nama remsmi Google diluncurkan.

Dikutip dari ensiklopedia Britannica, nama Google sendiri berasal dari kesalahan ejaan nama asli yang diusulkan oleh Larry Page.

Page awalnya mengusulkan nama Googol, yang merupakan istilah matematika untuk angka satu diikuti oleh 100 nol.

Menurut David Koller dari Stanford University menulis catatan mengenai asal mula nama Google.

Pada 1997, Larry Page dan rekan sekantornya Sean Anderson, Tamara Munzner, dan Lucas Pereira membahas beberapa kemungkinan nama baru untuk teknologi pencarian yang berkembang pesat.

Anderson secara lisan menyarankan nama googolplex, kemudian Page mengusulkan nama googol.

"Sean duduk di terminal komputernya, jadi dia melakukan pencarian di database registri nama domain Internet untuk melihat apakah nama yang baru disarankan masih tersedia untuk pendaftaran dan penggunaan..."

"Sean bukanlah seorang pengeja yang sempurna, dan dia membuat kesalahan dengan mencari nama yang dieja sebagai Google.com, yang dia temukan tersedia," tulis Koller.

Ternyata kesalahan ejaan itu lebih disukai. Nama domain Google.com tertanggal 15 September 1997 didaftarkan atas nama Page dan Brin.

Kesimpulan

Narasi mengenai akronim Google yakni Global Organization of Oriented Group Languages of Earth adalah hoaks.

Dari awal pengusulan namanya, Google tidak memiliki akronim. Nama Google sebenarnya adalah kesalahan ejaan dari istilah googol yang diusulkan oleh Larry Page.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com