Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Mencairnya Es di Kutub Tidak Berdampak pada Permukaan Laut?

Kompas.com - 19/08/2022, 15:12 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Naiknya permukaan air laut akibat perubahan iklim merupakan sebuah proses yang kompleks dan dinamis.

Meski perubahan iklim telah terbukti berkontribusi pada meningkatnya permukaan air laut, namun beredar narasi menyesatkan yang mencoba membantah fakta tersebut.

Salah satunya, sebuah narasi yang menganalogikan peristiwa mencairnya es di kutub dengan mencairnya es pada segelas es teh.

Narasi itu menyebutkan, es yang mencair pada segelas es teh tidak menyebabkan cairan di dalam gelas meluap dan tumpah. Hal yang sama diklaim juga berlaku pada es di kutub.

Mencairnya es di kutub diklaim tidak akan menyebabkan permukaan air laut naik, dan dengan demikian tidak akan menenggelamkan kota yang berada di pesisir pantai.

Bagaimana faktanya?

Perumpamaan mencairnya es di kutub dengan mencairnya es di segelas es teh adalah sebuah analogi yang tidak akurat dan terlalu disederhanakan.

Laman pemeriksa fakta Snopes.com, telah merilis artikel yang menjelaskan tentang kekeliruan analogi tersebut.

Dilansir dari Snopes.com, Carly Shabo dari California Sea Grant membenarkan bahwa pencairan es laut bukanlah penyumbang utama kenaikan permukaan laut.

Namun pencairan es dalam bentuk lain, seperti yang ditemukan di gletser atau di darat, terbukti berkontribusi terhadap kenaikan permukaan laut.

Shabo merujuk argumentasi tersebut dari dari unggahan blog yang ditulis oleh Alison Gold dari Goddard Space Flight Center NASA.

“Karena es laut terbentuk dari air laut tempat ia mengapung, ia berperilaku seperti es batu dalam segelas air. Seperti es batu , yang tidak mengubah ketinggian air gelas saat meleleh, es laut yang mencair di Kutub Utara tidak mengubah permukaan laut secara dramatis,” tulis Gold.

“Es daratan yang mencair, misalnya dari lapisan es Greenland atau Antarktika, berkontribusi pada kenaikan permukaan laut. Itu karena ketika es darat mencair, ia melepaskan air yang sebelumnya terperangkap di darat dan menambah air di lautan,” kata Gold.

Upaya meremehkan perubahan iklim

Menurut Heather Goldstone dari Woodwell Climate Research Center, analogi mencairnya es dalam gelas dengan mencairnya es di kutub adalah upaya menolak fakta bahwa perubahan iklim benar-benar terjadi.

Goldstone mengatakan, narasi itu adalah teknik yang umum digunakan di antara mereka yang mencoba menyebarkan keraguan tentang perubahan iklim.

"Di mana mereka menggunakan satu pernyataan yang sempit dan benar secara faktual dengan cara yang menyimpang untuk menyarankan bahwa semua bukti perubahan iklim harus diragukan," kata Goldstone.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Konser David Bowie 'Menyatukan' Jerman Barat dan Timur...

Ketika Konser David Bowie "Menyatukan" Jerman Barat dan Timur...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

Hoaks atau Fakta
AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

Data dan Fakta
[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

Hoaks atau Fakta
Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com