Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Kisah Anak Jepang yang Menggendong Adiknya Saat Perang

Kompas.com - 09/08/2022, 20:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Foto seorang anak laki-laki Jepang yang menggendong jenazah adiknya beredar di media sosial.

Foto itu disertai narasi percakapan seorang tentara yang meminta anak itu membuang mayat adiknya agar si anak tidak lelah.

Narasi dikemas mengharukan yang menyuratkan bahwa bagi si anak, menggendong saudaranya tidaklah berat.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.

Benar bahwa foto itu menunjukkan anak laki-laki Jepang sedang menggendong mayat adiknya, tetapi tidak ada tentara yang menyuruh dia membuangnya.

Narasi yang beredar

Foto anak laki-laki Jepang yang menggendong mayat adiknya disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasinya:

Dia Saudaraku, Dia Tidak Berat.

Dahulu saat terjadi peperangan panjang di Jepang, seorang anak menggendong adiknya yang telah meninggal untuk dimakamkan. Seorang Tentara yang melihatnya berkata : "Buang saja !! Agar kamu tidak lelah." Si anak kecil menjawab : "Dia adikku, dia saudaraku. Dia tidak berat." Si Tentara paham, lalu pecahlah tangisan pilu. Sejak saat itu, foto ini menjadi simbol persatuan di Jepang !!

Alangkah indahnya bila dapat menjadi motto hidup kita semua :
Dia tidak berat, dia saudaraku.

Jika dia jatuh, aku angkat.
Jika dia lelah, aku tolong.

Jika dia lemah, aku kuatkan.
Jika dia salah, aku maafkan.

Jika semua meninggalkannya, akan aku bawa dia dipundakku. Sungguh dia tidak berat, karena dia saudaraku !!

Tangkapan layar unggahan dengan narasi menyesatkan di sebuah akun Facebook, Selasa (2/8/2022), mengenai foto anak laki-laki Jepang yang menggendong mayat adiknya yang menjadi korban Perang Dunia II.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi menyesatkan di sebuah akun Facebook, Selasa (2/8/2022), mengenai foto anak laki-laki Jepang yang menggendong mayat adiknya yang menjadi korban Perang Dunia II.
Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan hasil penelusuran gambar melalui TinEye, foto itu merupakan foto karya fotografer militer Amerika Serikat (AS) Joe O'Donnell.

Salah seorang blogger pada 3 Agustus 2007 menulis bahwa dirinya mengunjungi pameran foto bertajuk "Ground Zero" yang memperlihatkan 30 foto sejarah bom atom Hiroshima dan Nagasaki.

Foto anak lelaki yang menggendong adiknya itu diberi judul "Boy Standing at The Crematory" yang berlokasi di Nagasaki. Foto itu memang ada dalam pameran foto "Ground Zero" yang katalognya tersedia di sini.

Dilansir dari situs Rare Historical Photos, 23 November 2021, fotografer O'Donnell sengaja dikirim ke Jepang untuk mendokumentasikan kerusakan yang terjadi setelah serangan bom atom.

Dia berada di Jepang selama tujuh bulan, terhitung mulai September 1945.

O'Donnell mengambil foto anak laki-laki yang berdiri tegak sambil menggendong adiknya yang sudak meninggal ke tempat kremasi.

Berikut kisah yang diungkapkan O'Donnell terkait pengambilan foto tersebut:

Saya melihat seorang anak laki-laki berusia sekitar sepuluh tahun lewat. Dia menggendong bayi di punggungnya. Pada masa itu di Jepang, kita sering melihat anak-anak bermain dengan adik laki-laki atau perempuan mereka di punggung mereka, tetapi anak laki-laki ini jelas berbeda.

Aku bisa melihat bahwa dia datang ke tempat ini untuk alasan yang serius. Dia tidak memakai sepatu. Wajahnya keras. Kepala kecil itu dimiringkan ke belakang seolah-olah bayi itu tertidur lelap. Anak laki-laki itu berdiri di sana selama lima atau sepuluh menit

Para pria bertopeng putih berjalan ke arahnya dan diam-diam mulai melepaskan tali yang menahan bayi itu. Saat itulah saya melihat bayi itu sudah mati.

Orang-orang memegang tubuh dengan tangan dan kaki dan meletakkannya di atas api. Anak laki-laki itu berdiri tegak di sana tanpa bergerak, mengamati kobaran api. Dia menggigit bibir bawahnya begitu keras hingga mengeluarkan darah.

Nyala api menyala rendah seperti matahari terbenam. Bocah itu berbalik dan berjalan diam-diam pergi

Dikutip dari Factly, tidak ada tentara yang meminta anak laki-laki itu membuang mayat seudaranya selama Perang Dunia II. Tidak ada bukti bahwa percakapan yang beredar di media sosial merupakan narasi nyata.

Kesimpulan

Ada yang perlu diluruskan dari narasi yang disematkan pada foto anak laki-laki Jepang yang menggendong mayat adiknya.

Betul bahwa foto itu menampilkan seorang anak laki-laki yang menggendong mayat saudaranya di tempat kremasi. Foto diambil oleh fotografer militer AS Joe O'Donnell saat Perang Dunia II, setelah bom atom dijatuhkan di Nagasaki, Jepang.

Namun tidak ada bukti bahwa ada tentara yang meminta anak laki-laki itu membuang mayat seudaranya selama. Percakapan pada narasi yang beredar diragukan kebenarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com