KOMPAS.com - Penyuntikan vaksin cacar oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diklaim mengakibatkan wabah Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Beredar tangkapan layar berisi penggalan surat kabar British The Times dengan narasi yang menyebut bahwa WHO telah menyuntikkan 50 juta dosis vaksin kepada orang Afrika pada 11 Mei 1987.
Disebutkan, pemberian vaksin cacar itu menyebabkan gelombang infeksi AIDS.
Berikut narasinya:
WHO injected Africans with over 50 million smallpox vaccines and on May 11, 1987, an article under this heading was published in the British The Times: “The smallpox vaccine caused a wave of infections with the AIDS virus.”
Trust science. At your own peril.
Dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti:
WHO menyuntikan lebih dari 50 juta vaksin cacar ke orang Afrika dan pada 11 Mei 1987, sebuah artikel di bawah diterbitkan di British The Times dengan judul "Vaksin cacar menyebabkan gelombang infeksi virus AIDS."
Percaya sains. Dengan risiko Anda sendiri.
Narasi semacam itu beredar di media sosial Facebook, seperti yang diunggah oleh akun ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Betul bahwa ada penggalan surat kabar yang memberitakan mengenai AIDS dan vaksin cacar.
Kliping pemberitaan media terkait HIV/AIDS diarsipkan oleh lembaga arsip HIV nasional Irlandia pada 11-15 Mei 1987.
Sebagai informasi, kasus AIDS pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat pada 1981.
Pengetahuan tentang penyakit ini masih terbatas, sehingga beredar berbagai spekulasi tentang AIDS.
Artikel yang dipublikasikan itu menyatakan bahwa WHO masih mempelajari apakah vaksin tersebut “membangunkan” HIV yang dorman.