Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Informasi keliru dengan narasi yang mengeklaim memakan buah saat perut kosong dapat menyembuhkan penyakit kanker kembali beredar di media sosial, termasuk di Facebook.
Narasi tersebut menyebutkan bahwa jika mengonsumsi buah saat perut kosong, maka detoksifikasi sistem tubuh meningkat berkali-kali lipat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar dan dibantah oleh dokter.
Secara medis pun tidak ada penelitian ilmiah yang menyebutkan bahwa makan buah harus dilakukan pada waktu tertentu.
Hoaks tentang makan buah saat perut kosong untuk menyembuhkan penyakit kanker dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.
Dalam narasinya, salah satu akun menuliskan bahwa pasien kanker seharusnya tidak mati jika menerapkan terapi makan buah saat perut kosong.
Akun tersebut juga menyebutkan makan buah dengan perut kosong, itu akan memainkan peran utama untuk detoksifikasi sistem tubuh dan memberikan banyak energi untuk menurunkan berat badan dan aktivitas kehidupan lainnya
Berikut teks dalam unggahan itu:
MAKAN BUAH DI PERUT KOSONG
*Pasien kanker seharusnya tidak mati ..*
*Ini akan membuka matamu*
Dr Stephen Mak merawat pasien kanker stadium akhir dengan cara *"tidak ortodoks"* dan banyak pasien yang sembuh.
*Sebelum dia menggunakan energi matahari untuk membersihkan penyakit pasiennya, dia percaya pada penyembuhan alami di tubuh terhadap penyakit*
*Lihat artikelnya di bawah ini.*
*"Ini adalah salah satu strategi untuk menyembuhkan kanker. Akhir-akhir ini, tingkat keberhasilan saya dalam menyembuhkan kanker adalah sekitar 80%."*
*Pasien* kanker seharusnya tidak mati.
*Obat untuk kanker sudah ditemukan dalam cara kita makan buah-buahan.*
*"Itu apakah kamu percaya atau tidak."*
*Aku minta maaf atas ratusan pasien kanker yang meninggal di bawah perawatan konvensional.*
*MAKAN BUAH*
*Kita semua berpikir makan buah-buahan berarti hanya membeli buah-buahan, memotongnya dan memasukkannya ke mulut kita*
Itu tidak semudah yang kamu pikirkan. Sangat penting untuk mengetahui *bagaimana dan kapan* untuk memakan buah.
*Apa cara makan buah yang benar*
*ITU BERARTI TIDAK MAKAN BUAH SETELAH MAKAN ANDA*
*BUAH-BUAHAN SEHARUSNYA MAKAN DI PERUT KOSONG*
*Jika Anda makan buah dengan perut kosong, itu akan memainkan peran utama untuk detoksifikasi sistem Anda, memberikan Anda banyak energi untuk menurunkan berat badan dan aktivitas kehidupan lainnya*
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, ini merupakan hoaks dengan narasi yang berulang dan pernah beredar pada 2020.
Sebelumnya, hoaks dengan narasi serupa dibagikan oleh akun ini.
Seperti diberitakan Kompas.com, dokter pendamping pasien kanker di RS Kanker Dharmais, Jakarta, dr Maria Shanty menegaskan, informasi makan buah saat perut kosong untuk terapi anti-kanker tidak benar.
"Tidak benar. Bagi penderita kanker, makan buah mau setelah makan atau sebelum makan sama saja," kata dia.
Dia menjelaskan, mengonsumsi buah setelah atau sebelum makan sama saja bagi penderita kanker.
Menurut Maria terapi anti-kanker yang paling baik adalah menjalankan manajemen terapi sesuai rancangan dokter onkologi. Mulai dari menjalani operasi, kemoterapi, radioterapi, dan terapi lanjutan lainnya.
Seperti pernah ditulis Kompas.com sebelumnya, tidak ada penelitian ilmiah yang menjelaskan makan buah harus dilakukan pada waktu tertentu. Buah dapat dimakan kapan saja, baik sebelum atau sesudah makan.
Sebab, pada dasarnya nutrisi dari memakan buah sebelum dan setelah makan tetap akan dicerna oleh tubuh dengan baik.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim memakan buah saat perut kosong dapat menyembuhkan penyakit kanker merupakan informasi keliru karena tidak disertai bukti ilmiah.
Mengonsumsi buah setelah atau sebelum makan sama saja bagi penderita kanker, karena tidak bisa menyembuhkan penyakit tersebut.
Terapi anti-kanker yang paling baik adalah menjalankan manajemen terapi sesuai rancangan dokter onkologi. Mulai dari menjalani operasi, kemoterapi, radioterapi, dan terapi lanjutan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.