Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Banyuwangi Nominasi Arsitektur Bangunan Terbaik Dunia, Ada Apa Saja di Sana?

Kompas.com - 09/06/2022, 09:40 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bandara Blimbingsari yang sekarang bernama Bandara Banyuwangi, di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, masuk nominasi 20 arsitektur bangunan terbaik dunia.

Terpilihnya Bandara Banyuwangi dalam nominasi penghargaan Aga Khan Awards for Architecture (AKAA) tahun 2022 itu, disampaikan Bupati Ipuk Fiestiandani dalam keterangan tertulis, Selasa (7/6/2022).

Dia menjelaskan, penghargaan ini memberikan apresiasi kepada arsitek, klien, perajin ahli, dan semua pihak yang telah berperan penting dalam realisasi pembangunannya.

"Ini sebuah kebanggaan. Bandara Banyuwangi masuk nominasi kompetisi arsitektur kelas dunia, bersanding dengan puluhan karya arsitektur lain dari berbagai negara," kata Ipuk, Selasa.

Baca juga: Arsitektur Hijau Bandara Banyuwangi Diakui Internasional

Dia mengaku bersyukur dengan kebijakan Pemkab Banyuwangi yang melibatkan arsitek dalam pembangunan fasilitas umum, mampu meningkatkan kulitas, fungsi dan keindahannya.

Dilansir dari laman resmi Aga Khan Development Network (AKDN), mereka telah mengerucutkan 463 proyek bangunan menjadi 20 nominasi arsitektur bangunan terbaik Dunia tahun 2022.

Bandara Banyuwangi di Jawa Timur dan Expandable House di Batam, menjadi perwakilan Indonesia yang masuk nominasi, melawan proyek dari 15 negara lainnya.

Mereka melakukan penilaian dengan melihat bangunan yang memenuhi kebutuhan fisik, sosial dan ekonomi masyarakat, serta merangsang dan merespon aspirasi budaya mereka.

AKDN sendiri merupakan lembaga yang didirikan Aga Khan, dan telah rutin memberikan apresiasi di dunia arsitektur sejak tahun 1977.

Baca juga: Dua Karya Arsitektur Indonesia Masuk Nominasi Aga Khan Award 2019

Ada Apa di Bandara Banyuwangi?

Terminal Bandara Banyuwangi telah diklaim Pemkab Banyuwangi sebagai terminal bandara berkonsep green building pertama di Indonesia.

Dari atas, atap bangunan itu diberi tanaman rumput jepang asli yang terawat, sehingga nampak hijau dan selaras dengan hamparan sawah di sekitarnya.

Terdapat dua bangunan utama yang saling terhubung di terminal bandara tersebut. Bangunan sebelah barat menjadi pintu masuk keberangkatan dan timur pintu kedatangan.

Taman tanaman hijau dihadirkan di dalam terminal Bandara Banyuwangi untuk menjaga suhu ruangan.Dok Humas Pemkab Banyuwangi Taman tanaman hijau dihadirkan di dalam terminal Bandara Banyuwangi untuk menjaga suhu ruangan.

Lantai dua bangunan sisi barat, dikhususkan menjadi tempat istirahat penumpang atau pengantar dan tidak mendapatkan akses masuk ke dalam ruang keberangkatan.

Kedua bangunan, termasuk lantai dua di bangunan barat, dan bagian luar terminal, terdapat kisi-kisi kayu berwarna cokelat tua yang juga berfungsi sebagai ventilasi ruangan.

Air conditioner (AC) hanya terdapat di ruang VIP, pemeriksaan barang, dan ruang tunggu penumpang. Inilah yang juga menjadikannya sebagai bangunan berkonsep green building.

Kendali suhu ruangan juga dilakukan dengan membangun kolam ikan di luar dan dalam bangunan. Tak ketinggalan ditempatkan taman tanaman di dalam dan luar ruangan.

Hadirnya kisi-kisi kayu juga bertujuan untuk mengadopsi tradisi rumah adat Suku Using atau Osing yang merupakan penduduk asli di kabupaten ujung timur Pulau Jawa tersebut.

Sejumlah petani beraktivitas di depat Terminal Bandara Banyuwangi yang berkonsep 'green building'. Sejumlah petani beraktivitas di depat Terminal Bandara Banyuwangi yang berkonsep 'green building'.

Nilai kebudayaan setempat juga dibubuhkan di bagian puncak atap berupa struktur limas segitiga, mengadopsi atap rumah khas Using dengan konsep Tikel Balung, Baresan dan Crocogan.

Pemkab Banyuwangi telah berkali-kali menyatakan berkomitmen menjaga lahan di sekitar Bandara Banyuwangi agar tetap menjadi ladang dan sawah, dengan menyetop izin pembangunan di sana.

Pada pagi hari saat cuaca cerah, jika dilihat dari arah timur, Bandara Banyuwangi akan nampak menyatu dengan alam di sekitarnya, di mana jajaran Pegunungan Ijen berdiri menjulang di belakangnya.

"Kami bersyukur kolaborasi kami dengan Pemkab Banyuwangi mendapat apresiasi Dunia. Bandara Banyuwangi tidak hanya ramah lingkungan, namun sangat kental budaya lokal," kata Andra Matin, arsitek yang mendesain Bandara Banyuwangi, saat berkunjung ke Banyuwangi beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com