Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Link Scam Mengatanamakan KAI

Kompas.com - 06/06/2022, 14:25 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Penipuan atau scamming mengatasnamakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali beredar.

Penipuan tersebut beredar melalui tautan dengan alamat domain berakhiran [dot]top.

Contohnya seperti http://biscuitfabrication[dot]top, http://conceptualcnfide.top, http://flamestaple[dot]top, http://cleansecredential[dot]top, dan lainnya.

Tautan itu menawarkan hadiah senilai Rp 2.000.000 dengan menjawab kuisioner yang diberikan.

Ketika diklik, muncul laman menggunakan logo PT KAI, dengan narasi berikut:

Congratulation!

Indonesian Railway Company Transport Allowance!
Through the questionnaire, you will have a chance to get 2000000 Rupiah

Imbauan PT KAI

Pihak PT KAI mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap tautan scam dan pshihing yang beredar di media sosial dan grup chat.

VP Public Relations PT KAI Joni Martinus menyarankan agar masyarakat jangan sembarangan klik tautan tesebut.

Ada kemungkinan apabila mengeklik tautan, mengikuti langkah, atau mengisi kuisionernya maka secara tidak langsung masyarakat memberikan data kepada website semacam itu.

Dikhawatirkan website tersebut menyimpan malware atau virus.

Pihak PT KAI mengkhawatirkan, tindakan ini bertujuan untuk mencuri uang dengan cara mengakali, membohongi, menipu pihak lain, serta mengambil data pribadi melalui virus.

"Diharapkan berhati-hati terhadap info dan promosi yang mengatasnamakan KAI. Informasi resmi terkait promo dapat dipantau melalui website kai.id atau media sosial KAI121," ujar Joni, dikutip dari siaran pers, Minggu (5/6/2022).

Modus penipuan lainnya

Sebelumnya, beredar pula penipuan dengan modus lainnya mengatasnamakan PT KAI.

Sejak tahun lalu hingga awal 2022, beredar lowongan kerja palsu.

Lowongan itu ditawarkan melalui media sosial dan grup chat, kemudian mencantumkan alamat email yang bukan dari pihak PT KAI.

Lowongan itu meminta para pelamar mencantumkan data pribadi, seperti fotokopi KTP, ijazah, hingga pas foto.

Setelah dikonfirmasi, rupanya KAI sedang tidak membuka lowongan. Sementara, alamat email yang dicantumkan dipastikan bukan berasal dari pihak PT KAI.

Penelusuran faktanya dapat dilihat di sini dan di sini.

Selain lowongan, beredar pula surat undangan untuk mengikuti tes seleksi rekrutmen PT KAI.

Penipuan ini beredar pada 2020. Penerima surat undangan tersebut diminta mengikuti seleksi dengan alamat di Jalan Gubeng Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur.

Dalam surat, tercantum syarat agar peserta mengirim SMS konfirmasi kehadiran ke Manager HRD atas nama Wiajaya Laksana di nomor telepon tertentu.

Terdapat lampiran 20 nama yang diundang untuk mengikuti tes seleksi. Peserta diminta melakukan pemesanan tiket melalui trevel, kemudian dijanjikan dijemput di bandara untuk menuju tempat pelaksanaan seleksi.

Dilansir dari Kompas.com, 19 September 2020, pihak PT KAI menyatakan bahwa surat undangan tersebut hoaks.

PT KAI tidak pernah melakukan rekrutmen dengan metode tersebut.

Informasi resmi mengenai tekrutmen pegawai PT KAI hanya dilakukan melalui situs web recruitment.kai.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com