KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19, banyak hoaks yang muncul untuk mendiskreditkan dan membuat narasi teori konspirasi terkait vaksin.
Tentu saja perusahaan yang membuat vaksin juga menjadi sasaran pembuat hoaks, salah satunya adalah Pfizer.
Salah satu contohnya adalah hoaks mengenai Wakil Presiden Eksekutif Pfizer bernama Rady Johnson yang disebut ditangkap otoritas keamanan karena menyebarkan dokumen rahasia.
Bagaimana faktanya?
Penelusuran Kompas.com memperlihatkan bahwa Rady Johnson saat ini memang menjabat sebagai Wapres Eksekutif di Pfizer.
Namun, tidak ada bukti dan pemberitaan yang menyebutkan bahwa dia ditahan karena penipuan atau penggelapan dokumen.
Hoaks itu ternyata bersumber dari media yang sengaja membuat artikel satire.
Meskipun di media tersebut sudah terdapat disclaimer bahwa kontennya berisi satire, namun banyak penyebar hoaks di Indonesia yang tidak memahami hal tersebut.
Seperti apa penjelasannya? Berikut infografiknya: