Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyebut bahwa Wakil Presiden Eksekutif Pfizer, Rady Johnson ditangkap oleh pihak berwajib.
Disebutkan, Johnson ditangkap setelah bocornya dokumen rahasia Pfizer.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Informasi mengenai Wakil Presiden Eksekutif Pfizer, Rady Johnson ditangkap, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Setiap akun menyertakan tautan situs web Vancouvertimes.org.
Berikut narasi lengkapnya:
Breaking News.. Presiden Pfizer ditangkap...
Rady Johnson, Wakil Presiden eksekutif Pfizer, telah ditangkap di rumahnya dan didakwa dengan berbagai tuduhan penipuan oleh agen federal. Dia ditahan dan sedang menunggu sidang jaminan. Ini terjadi ketika 1.000 dokumen rahasia dari Pfizer dirilis, menunjukkan risiko sebenarnya dari vaksin eksperimental.
Rady Johnson memang betul merupakan Wakil Presiden Eksekutif Pfizer.
Kendati demikian, tidak ada bukti yang mendukung narasi dan klaim bahwa Johnson ditangkap dan didakwa atas tuduhan penipuan.
Begitu pula dengan narasi mengenai kebocoran dokumen Pfizer. Tidak ada butki yang mendukung klaim tersebut.
Sumber informasi tersebut, yakni dari situs web Vancouvertimes.org, juga tidak menyediakan bukti valid.
Setelah ditelusuri, rupanya situs web itu ternyata adalah situs yang khusus menerbitkan artikel-artikel satire.
Baga menu "About Us" atau "Tentang Kami" pada situs web Vancouvertimes.org, terdapat penjelasan berikut (dalam terjemahan bahasa Indonesia):
Vancouver Times adalah sumber satire paling terpercaya di West Coast. Kami menulis cerita satire tentang isu-isu yang mempengaruhi kaum konservatif.
Kami tidak berafiliasi dengan media arus utama (CBC, CTV, dll) dalam hal apa pun, dan kesamaan apa pun antara konten kami dan karya MSM adalah murni kebetulan.
Narasi yang menyebut bahwa Wakil Presiden Eksekutif Pfizer, Rady Johnson ditangkap adalah hoaks.
Informasi itu didapat dari situs web yang khusus menerbitkan artikel satire.
Kabar mengenai ditangkapnya Rady Johnshon dapat dipastikan salah dan merupakan bentuk satire atau parodi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.