Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar sebuah foto di media sosial Facebook yang disebut sebagai kotak urun dana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Foto itu memperlihatkan sebuah kotak sumbangan berwarna coklat dengan tulisan "KOTAK URUNAN IKN" di tengahnya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto kotak sumbangan yang diklaim sebagai kotak urun dana IKN itu adalah hoaks. Foto tersebut merupakan hasil suntingan.
Foto kotak sumbangan yang diklaim sebagai kotak urun dana pembangunan IKN Nusantara dibagikan di Facebook oleh akun ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
ORAAAAAAAAAA
ngopi dl bestie biar kuat ngadepin kedunguan mahluk sekolam
Foto itu memperlihatkan sebuah kotak sumbangan berwarna coklat dengan tulisan "KOTAK URUNAN IKN" di tengahnya.
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto "KOTAK URUNAN IKN" itu dengan menggunakan teknik reverse image search.
Hasil penelusuran menggunakan mesin pencari Yandex menunjukkan bahwa foto kotak sumbangan serupa pernah beredar di beberapa situs.
Namun, foto itu hanya memperlihatkan kotak sumbangan berwarna coklat tanpa tulisan "KOTAK URUNAN IKN".
Beberapa situs yang menggunakan foto kotak sumbangan berwarna cokelat itu, antara lain:
Berikut perbandingan antara foto kotak sumbangan yang digunakan beberapa situs tersebut dengan foto kotak sumbangan bertuliskan "KOTAK URUNAN IKN":
Wacana urun dana atau crowdfunding dari masyarakat untuk membantu pembiayaan pembangunan IKN Nusantara memang sempat dikemukakan pemerintah.
Dalam wawancara dengan Harian Kompas, 19 Maret 2022, Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono menyebut sumber dana pembangunan IKN bisa dari mana saja, termasuk crowdfunding.
Belakangan, Ketua Tim Komunikasi IKN Nusantara Sidik Pramono mengatakan, urun dana dalam pembangunan IKN Nusantara bersifat alternatif atau bukan yang utama.
"Perlu kami sampaikan bahwa urun dana adalah alternatif yang boleh dan bisa dilakukan. Tapi, tidak berarti itu satu-satunya alternatif atau yang paling prioritas dalam hal pembiayaan/pendanaan IKN," ujar Sidik saat dikonfirmasi Kompas.com, 28 Maret 2022.
Menurut Sidik, alternatif urun dana ini adalah kesempatan dan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dan mempunyai rasa memiliki di IKN.
"Pendanaan dari urun dana bisa dialokasikan untuk jenis-jenis fasilitas umum dan fasilitas sosial tertentu dengan skala tertentu, seperti misalnya taman anggrek hutan, rumah diaspora global, ataupun museum artefak hutan," ucap Sidik.
"Intinya urun dana sebagai salah satu alternatif pembiayaan adalah dari, oleh, dan untuk masyarakat," tuturnya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto kotak sumbangan berwarna coklat yang diklaim sebagai kotak urun dana pembangunan IKN Nusantara adalah hoaks.
Foto itu adalah foto lama yang disunting dengan menambahkan tulisan "KOTAK URUNAN IKN".
Sementara itu, urun dana untuk pembangunan IKN Nusantara sejauh ini masih berupa wacana dan belum dilaksanakan.
Tim Komunikasi IKN Nusantara juga menjelaskan bahwa urun dana nantinya bukan menjadi satu-satunya sumber pendanaan, melainkan salah satu dari beberapa alternatif.
Ada juga kemungkinan bahwa unggahan kotak sumbangan untuk IKN merupakan satire untuk mengkritik pembangunan ibu kota baru yang mewacanakan berasal dari dana masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.