Beberapa pejabat tinggi pemerintah Inggris juga menjadi sasaran panggilan palsu, antara lain, Menteri Dalam Negeri Priti Patel, dan Menteri Kebudayaan Nadine Dorries.
Pemerintah Inggris menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin sengaja melakukan gangguan ini untuk menyembunyikan skala konflik dan kegagalan Rusia di medan perang.
"Ini adalah upaya mengalihkan perhatian dari kegiatan ilegal mereka di Ukraina, pelanggaran hak asasi manusia mereka, dan kami akan tetap fokus pada tujuan kami untuk memastikan Putin harus gagal di Ukraina," kata Max Blain, juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson.
Vovan dan Lexus sebelumnya menargetkan tokoh internasional termasuk Pangeran Harry, Elton John dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Duo yang memiliki nama asli Vladimir Kuznetsov dan Alexei Stolyarov ini dituding memiliki hubungan dengan dinas keamanan Rusia, klaim yang selalu mereka bantah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.