Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KABAR DATA: Kekerasan Berbasis Gender di Ranah Siber Meningkat 83 Persen

Kompas.com - 09/03/2022, 12:12 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat adanya peningkatan kasus kekerasan berbasis gender di ranah siber.

Tercatat ada 3.838 kasus kekerasan berbasis gender yang ditangani Komnas Perempuan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.721 kasus merupakan kekerasan siber berbasis gender (KSBG).

"KSBG berjumlah 1.721 kasus, meningkat 83 persen dibandingkan tahun 2020 sejumlah 940 kasus," kata Komisioner Komnas Perempuan, Rainy Hutabarat saat peluncuran Catahu Komnas Perempuan, Senin (7/3/2022).

Sementara, jenis kekerasan seksual dalam ranah personal yang dihimpun dari 129 lembaga layanan, tercatat ada 108 kasus atau 4 persen terjadi di ranah siber.

Baca juga: Alasan Hari Perempuan Internasional Diperingati Setiap 8 Maret...

Adapun kekerasan berbasis gender di ranah publik terjadi paling banyak di dunia siber dengan 875 kasus atau sekitar 69 persen.

Dari data tersebut, hubungan pelaku dan korban kekerasan berbasis gender di ranah publik menunjukkan bahwa paling banyak pelaku adalah teman di media sosial dengan jumlah 410 orang.

Bentuk kekerasan siber

Dalam pantauan Komnas Perempuan, hingga kini korban kekerasan siber berbasis gender belum mendapatkan haknya atas pemulihan.

"Bentuk KSBG terbanyak berkaitan dengan mengontrol atau menekan perempuan, seperti penyebaran konten porno dan pendekatan untuk memperdaya (grooming) agar mendapat keuntungan seksual," ujar Rainy.

Selain itu, kekerasan siber berbasis gender juga terjadi dalam bentuk peretasan dan pemalsuan akun korban, perundungan terhadap korban KDRT dengan menggunakan negatif terhadap peran perempuan sebagai istri atau janda, penyebaran identitas saksi kasus kekerasan seksual dan pelecehan siber.

Baca juga: Komnas Perempuan: Pembahasan RUU TPKS Belum Akomodasi Elemen Kunci Pengawasan dan Pemantauan

Pihaknya menjelaskan, kekerasan siber berbasis gender, mengakibatkan korban mengalami depresi, dipermalukan, keinginan bunuh diri, merasa marah, kehilangan harga giri, memicu pertengkaran dengan suami, perundungan komunitas, dan mengalami pengurangan penghasilan (pemiskinan).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Pekan Raya Jakarta, dari Monas ke Kemayoran

Kilas Balik Pekan Raya Jakarta, dari Monas ke Kemayoran

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cara Menghemat Elpiji dengan Mengelem Karet Tabung

[HOAKS] Cara Menghemat Elpiji dengan Mengelem Karet Tabung

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bukti Rekaman CCTV Linda Terlibat Kasus Pembunuhan Vina

[HOAKS] Bukti Rekaman CCTV Linda Terlibat Kasus Pembunuhan Vina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire soal Elon Musk Luncurkan Ponsel Pesaing iPhone

INFOGRAFIK: Konten Satire soal Elon Musk Luncurkan Ponsel Pesaing iPhone

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Artikel FBI Prediksi Sosiopat Berdasarkan Perilaku Pemain Gim

[HOAKS] Artikel FBI Prediksi Sosiopat Berdasarkan Perilaku Pemain Gim

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Manipulasi Foto Bangkai Pesawat Malaysia Airlines MH370

INFOGRAFIK: Beredar Manipulasi Foto Bangkai Pesawat Malaysia Airlines MH370

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Foto Bernada Satire soal Produk Mayones 'Gayo'

Manipulasi Foto Bernada Satire soal Produk Mayones "Gayo"

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Kota Tersembunyi di Balik Tembok Es Antarktika

[HOAKS] Foto Kota Tersembunyi di Balik Tembok Es Antarktika

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pesan Berantai soal Whatsapp Gold dan Video Martinelli

[HOAKS] Pesan Berantai soal Whatsapp Gold dan Video Martinelli

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Iptu Rudiana Ditetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

[HOAKS] Iptu Rudiana Ditetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Erupsi Gunung Ruang, Bukan Anak Krakatau

[KLARIFIKASI] Video Erupsi Gunung Ruang, Bukan Anak Krakatau

Hoaks atau Fakta
Sejarah Kepulauan Falkland yang Diperebutkan Inggris dan Argentina

Sejarah Kepulauan Falkland yang Diperebutkan Inggris dan Argentina

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] PSSI Putuskan Timnas Tidak Akan Ikut Piala AFF

[HOAKS] PSSI Putuskan Timnas Tidak Akan Ikut Piala AFF

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Lingkaran Merah pada Tabung Gas Elpiji 3 Kg Tanda Keamanan, Cek Faktanya

INFOGRAFIK: Hoaks Lingkaran Merah pada Tabung Gas Elpiji 3 Kg Tanda Keamanan, Cek Faktanya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Pengibaran Bendera Palestina di Milan Bukan Dilakukan Menteri Italia

INFOGRAFIK: Pengibaran Bendera Palestina di Milan Bukan Dilakukan Menteri Italia

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com