KOMPAS.com - Perusahaan game asal Jepang Nintendo secara resmi telah mengumumkan akan menghentikan layanan toko digital eShop untuk konsol Nintendo Wii U pada akhir Maret 2023.
Dengan demikian, Nintendo eShop tidak lagi melayani pembelian game untuk Wii U, konsol yang dirilis pada akhir 2012.
Kabar itu terbilang tidak mengagetkan, sebab Nintendo juga sudah menghentikan produksi konsol Wii U sejak Februari 2017. Penjualan Wii U memang tidak sesukses Wii, konsol yang menjadi pendahulunya.
Meski begitu, Wii dan Wii U masih memiliki penggemar. Masih banyak gamer yang mengoleksi dan memainkan game di dua konsol yang kalah saing dengan PlayStation 3 dan Xbox 360 itu.
Hingga kemudian, muncul kabar mengagetkan di media sosial yang menyebutkan Nintendo Wii yang masih berfungsi dan dapat dimainkan akan dihancurkan Nintendo secara otomatis atau self destruct.
Baca juga: [Kabar Data] Penjualan Nintendo Wii U dan Nintendo 3DS
Dilansir dari laman pemeriksa fakta Snopes.com, informasi itu bermula dari sebuah situs bernama Hard Drive pada 4 Maret 2022.
Dalam sebuah artikelnya, Hard Drive menulis bahwa Nintendo mengumumkan semua Wii yang masih berfungsi akan "dihancurkan".
Artikel itu bahkan mengutip pernyataan Presiden Nintendo of America, Doug Bowser.
"Karena ada perubahan standard di industri game, dan hardware yang tersedia kini lebih baik, kami pikir hal terbaik adalah semua Wii yang masih berfungsi akan hancur dalam sehari pada tahun depan," ujar Doug Bowser, menurut artikel tersebut.
Baca juga: Muncul Hoaks Majalah Time Samakan Putin dengan Hitler, Pembuatnya Bermaksud Satire