Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang menyatakan bahwa permen Yupi terbuat dari kulit babi.
Video itu menampilkan proses pemotongan dan pengolahan daging babi hingga menghasilkan produk yang berbentuk seperti permen.
Berdasarkan keterangan resmi dari PT Yupi Indo Jelly Gum, Majelis Ulama Indonesia, dan Kementerian Agama, isu tersebut tidak benar.
Isu bahwa permen Yupi mengandung atau terbuat dari kulit babi beredar dalam bentuk video yang dibagikan di Facebook oleh akun ini dan ini.
Berikut caption yang disertakan pada unggahan video:
"Van Snoep Tot Varken = PERMEN DARI B4B1"
"PERMEN YUPI TERBUAT DARI KULIT BABI , MOHON KEPADA PARA IBU" UNTUK TIDAK MEMBELI PERMEN TERSEBUT"
Video itu menampilkan proses pemotongan dan pengolahan daging babi hingga menghasilkan produk yang berbentuk seperti permen.
Produsen permen Yupi, PT Yupi Indo Jelly Gum, membantah isu yang beredar bahwa permen Yupi terbuat dari kulit babi.
Melalui konferensi pers, 3 Februari 2022, Direktur Marketing dan Sales PT Yupi Indo Jelly Gum, Juliwati Husman mengatakan, isu tersebut adalah hoaks.
Menurut Juliwati, isu serupa juga pernah menerpa perusahaan pada 2016.
"Jadi berita ini tentunya tidak berdasar dan kamis sebut ini adalah hoaks. Ini menimbulkan banyak pertanyaan dan kegelisahan di masyarakat dan konsumen-konsumen Yupi yang meminta kami untuk memberikan klarifikasi bahwa berita tersebut tidak benar," kata Juliwati, seperti diberitakan Kompas.com, 3 Februari 2022.
Juliwati menuturkan, Yupi sudah mendapat pengakuan dan beberapa izin sertifikasi untuk semua varian yang beredar di pasaran, termasuk ketetapan halal yang dikeluarkan oleh Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Ia mengatakan, Yupi sudah mendapat ketetapan halal sejak tahun 2012. Bahkan tahun ini, perseroan memasuki tahap perpanjangan ketetapan halal untuk kesekian kalinya.
"Saat ini dalam proses tahapan perpanjangan. Tentunya (kabar bohong ini) memberikan pengaruh yang kurang baik bagi masyarakat dan tentunya Yupi yang menjadi korban," ucap Juliwati.