Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SIM Swap: Pengertian, Modus, Contoh Kasus, dan Cara Menghindarinya

Kompas.com - 08/02/2022, 11:12 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penipuan dan pembobolan akun rekening bisa dilakukan melalui pengambilalihan kartu subscriber identity module (SIM) atau SIM swap.

Dengan mengambilalih kartu SIM, pelaku bisa mengakses rekening bank korban hingga menimbulkan kerugian yang tidak terbatas.

Di Indonesia sendiri, kasus SIM swap yang pernah terjadi bisa mencuri uang tabungan korban hingga ratusan juta rupiah.

Apa itu SIM swap?

Pengamat teknologi informasi (TI) sekaligus pakar forensik digital, Ruby Alamsyah menjelaskan, SIM swap merupakan pengambilalihan kartu SIM yang bertujuan untuk mencuri data lalu membobol rekening perbankan.

"Pembobolan ke rekening perbankan digital seseorang dengan melakukan pengambilalihan nomor SIM card korban kepada pelaku, sehingga pelaku bisa mengakses digital banking account-nya menggunakan data pribadi yang sudah dikuasai oleh si pelaku," kata Ruby, saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Mengenali Kejahatan SIM swap dan Cara Pengaduannya

Untuk melakukan SIM swap, pelaku membutuhkan data pribadi korban.

Misalnya nomor telepon dan operator yang digunakan, nomor rekening bank, aplikasi perbankan yang dipakai, nama lengkap, tanggal lahir, email, akses ke email, foto KTP, kartu kredit, atau data penting lainnya.

Bagaimana SIM swap dilakukan?

Kunci utama dalam kasus SIM swap adalah data pribadi.

Pelaku menghimpun atau mencuri data pribadi seseorang baik melalui media sosial, maupun teknik phisihing.

Phishing merupakan kejahatan siber yang menargetkan informasi atau data sensitif korban melalui email, unggahan media sosial, atau pesan teks.

"Teknik yang umum, yaitu pakai phishing, kemudian social engineering, karena datanya bocor habis itu dilanjutkan dengan SIM swap, dan pengaksesan ke mobile banking application, baru terjadi pembobolan," ujar Ruby.

Social engineering yang dimaksud Ruby ialah teknik di mana pelaku menargetkan korban dengan memanfaatkan kepanikan atau ketakutan.

"Salah satu teknik social engeneering adalah memberikan ketakutan kepada target, sehingga target mau percaya pada pelaku," kata dia.

Baca juga: Ini Contoh Link Phishing dan Cara Menghindarinya

Pertama, phishing dibuat menyerupai dan mengatasnamakan instansi tertentu yang berkaitan dengan korban.

Misalnya, korban mendapat email bahwa akunnya telah membeli diamond game senilai Rp 1,2 juta. Kemudian, narasi dilanjutkan, jika transaksi itu tidak pernah dilakukan, maka calon korban akan diminta untuk membatalkan transaksi.

Padahal kenyataannya, transaksi itu memang tidak pernah ada dan tidak perlu ada pembatalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com