KOMPAS.com - Spotify memperbarui kebijakan terkait konten Covid-19 dan misinformasi di platformnya, mulai Minggu (30/1/2022).
Spotify tengah menghadapi polemik lantaran dianggap membiarkan penyebaran hoaks, karena tidak menghapus salah satu episode podcast Joe Rogan yang dianggap membahayakan.
Setelah mendapat protes dan berbagai masukan dari para ilmuwan, serta pakar kesehatan masyarakat, Spotify akhirnya menerbitkan aturan terbaru untuk konten yang dianggap berbahaya, sensitif, ilegal, atau mengindikasikan penipuan.
"Melanggar aturan dapat mengakibatkan konten yang melanggar dihapus dari Spotify. Pelanggaran berulang atau berat dapat mengakibatkan akun ditangguhkan dan/atau dihentikan," tulis Spotify dalam aturan terbarunya.
Baca juga: Joe Rogan Picu Kontroversi, Spotify Dituntut Tindak Tegas Misinformasi di Podcast
CEO Spotify Daniel Ek berharap aturan terbaru ini bisa memandu para pembuat konten di Spotify.
Pihaknya juga berkomitmen untuk mengambil langkah lebih lanjut dari sekedar menghapus konten.
"Kami sedang berupaya untuk menambahkan saran konten ke setiap episode podcast yang mencakup diskusi tentang Covid-19," ujar dia dalam sebuah pernyataan, Minggu (30/1/2022).
Saran konten ini akan mengarahkan pendengar ke Covid-19 Hub khusus milik Spotify.
Kanal ini khusus menyediakan akses informasi berdasarkan fakta, data, sumber terpercaya, serta informasi terkini yang dibagikan oleh para ilmuwan, dokter, akademisi, dan otoritas kesehatan masyarakat di seluruh dunia.
"Upaya baru untuk memerangi misinformasi ini akan diluncurkan ke negara-negara di seluruh dunia dalam beberapa hari mendatang," ujar Daniel.
Baca juga: Terkait Konflik Neil Young vs Spotify, Ini Tanggapan Podcaster Joe Rogan
Menurut pihaknya, saran konten semacam Covid-19 Hub merupakan pionir di antara platform podcast dan audio lainnya.
Selanjutnya, Spotify juga akan mencoba meningkatkan kesadaran dan akuntabilitas pembuat konten melalui sorotan aturan platform terbarunya.
Pembaruan aturan di Spotify ini diawali oleh siaran podcast "The Joe Rogan Experience".
Pada episode 31 Desember 2021, Rogan menampilkan dr Robert Malone, seorang spesialis penyakit menular yang populer di kalangan anitvaksin.
Sebelumnya, Twitter memblokir akun karena kerap menyebarkan misinformasi tentang Covid-19. Maline mengkampanyekan narasi bahwa jutaan orang telah dihipnotis agar percaya bahwa vaksin berfungsi untuk mencegah penyakit serius.