Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Tapi warga RI jangan sedih, sebab masih ada negara yang harga minyak gorengnya naik lebih tajam yakni Korea Utara. Harga minyak di Korut melonjak dari 10 ribu won atau Rp 160 ribu hingga 45 ribu won atau Rp 718 ribu.
Tim Cek Fakta Kompas.com mencoba mencari sumber pembanding untuk mengetahui harga minyak goreng di Korea Utara.
Dari hasil penelusuran keyword "cooking oil price in North Korea" menggunakan mesin pencari Google, ditemukan beberapa artikel terkait harga minyak goreng di Korea Utara.
Artikel teratas dipublikasikan oleh Radio Free Asia (RFA) pada 3 Januari 2022 dengan judul "North Koreans, already hungry, now short of cooking oil".
Isi artikel dari RFA mirip dengan artikel yang dipublikasikan oleh lambeturah.id.
Berikut kutipan isi artikel RFA:
Minyak goreng sebelumnya berharga kurang dari 10.000 won Korea Utara, atau sekitar 2 dollar AS per kilogram, tetapi sekarang menjadi lebih mahal, seorang penduduk daerah Puryong di provinsi Hamgyong Utara mengatakan kepada RFA.
“Sekarang, harganya sekitar 45.000 won Korea Utara [9 dollar AS], dan sekarang ada kasus di mana stand minyak goreng kosong karena jumlah yang tidak mencukupi di pasar, sehingga orang terkadang tidak dapat membelinya,” kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya karena alasan keamanan.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengkonversi harga satu kilo minyak goreng dari kurs won Korea Utara ke Rupiah menggunakan tools dari www.xe.com.
Hasilnya, ditemukan bahwa sekilo minyak goreng seharga 45.000 won Korea Utara setara dengan Rp 716.334.
Adapun 1 won Korea Utara sama dengan Rp 15.918 (kurs 22 Januari 2022).
Kesimpulan
Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dapat disimpulkan bahwa ada yang perlu diluruskan dari narasi harga minyak goreng tembus Rp 718.000.
Harga tersebut merupakan harga minyak goreng per kilo di Korea Utara bukan di Indonesia.
Narasi yang dibagikan di Facebook tidak menyebutkan lokasi harga minyak tersebut di judul, sehingga berpotensi menyesatkan pembaca yang tidak teliti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.