Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Fakta Sepekan: Booster Vaksin Covid-19 hingga Info Gempa

Kompas.com - 17/01/2022, 07:33 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sepekan ini banyak informasi hoaks yang beredar terkait booster vaksin Covid-19, hingga informasi keliru seputar gempa yang belakangan terjadi di Banten.

Informasi keliru berkembang cepat mengikuti tren perbincangan publik.

Contohnya, program booster vaksin Covid-19 yang mulai dilaksanakan bagi masyarakat umum sejak Rabu (12/1/2022).

Sebelum program pemberian booster vaksin dijalankan, beredar hoaks di masyarakat yang disebar melalui media sosial.

Cepatnya sebaran hoaks atau informasi keliru juga dibuktikan ketika terjadi gempa yang menimpa wilayah Banten, pada Jumat (14/1/2022).

Tidak lama setelah gempa terjadi, beredar informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa sumber gempa ada di Gunung Krakatau, padahal bukan.

Tim Cek Fakta Kompas.com, melakukan penelusuran dan konfirmasi terkait sebaran hoaks tersebut.

Berikut rangkuman cek fakta sepanjang pekan ini:

[HOAKS] Vaksin Booster Berbayar untuk Masyarakat yang Tidak Punya Kartu BPJS Kesehatan

Ada kabar yang mengklaim bahwa masyarakat yang tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan wajib membayar untuk mendapatkan vaksin booster. Informasi itu hoaks.

Sebelumnya, pemerintah memang menyiapkan tiga opsi dalam program vaksinasi ini, yaitu program pemerintah, penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan, dan mandiri alias berbayar. Namun, akihrnya digratiskan karena booster dianggap penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat, mengingat virus corona terus bermutasi.

Baca juga: [HOAKS] Vaksin Booster Berbayar untuk Masyarakat yang Tidak Punya Kartu BPJS Kesehatan

Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi membantah informasi yang menyebutkan jika masyarakat yang tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan wajib membayar untuk mendapatkan vaksin booster.

Presiden Joko Widodo, melalui konferensi persnya juga memutuskan bahwa vaksinasi dosis ketiga gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia.

[HOAKS] Booster Vaksin Covid-19 Diberikan Setiap 6 Bulan Sekali

Informasi keliru soal booster juga menyinggung masalah antibodi yang menurun setelah suntikan vaksin Covid-19.

Tersiar hoaks menyebut bahwa booster vaksin Covid-19 diberikan setiap enam bulan sekali karena antibodi menurun.

Beberapa penelitan memang menyebut bahwa antibodi di dalam tubuh yang dihasilkan vaksin Covid-19, menurun setelah enam bulan menerima dosis kedua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com