KOMPAS.com - Kisah Romeo and Juliet, besutan sastrawan William Shakespeare merupakan salah satu karya sastra paling populer sepanjang sejarah.
Hari ini 429 tahun yang lalu, ditandai sebagai hari pementasan pertama Romeo and Juliet.
Kisah romansa tragis tersebut dipentaskan di Curtain Theater, London pada 29 Januari 1595.
Tidak hanya di panggung teater, kepopuleran Romeo and Juliet juga ditemukan dalam layar lebar, tarian, dan musik.
Dipentaskan bagi rakyat biasa
Karya Shakespeare memiliki pengaruh yang kuat dalam dunia sastra dan budaya populer pada zamannya.
Dikutip dari Britannica, kisah Romeo and Juliet ditulis antara 1594 dan 1596, kemudian pertama kali diterbitkan dalam kuarto tidak sah pada 1597.
Kuarto resmi baru muncul pada 1599 dengan versi cerita lebih panjang.
Kuarto ketiga diterbitkan First Folio pada 1623 berdasarkan versi cerita dari kuarto resmi.
Dilansir International Business Times, tidak ditemukan jejak sejarah, seperti foto atau dokumentasi pementasan perdana Romeo dan Juliet.
Namun para ahli memperkirakan pementasan perdananya terjadi pada 1957 berdasarkan quarto pertama yang diterbitkan.
Bukti lain ditemukan di Curtain Theater, yang merupakan rumah bagi perusahaan Shakespeare yang bernama Lord Chamberlain's Men.
Dikutip dari BBC, Curtain Theater yang dikelola oleh James Burbage ini sempat hilang dalam catatan sejarah pada 1622, tetapi kembali muncul setelah Perang Saudara, sektiar 20 tahun kemudian.
Jejak pentas-pentas Curtain Theater kembali ditemukan oleh para arkeolog dari Museum Arkeologi London (Mola) medio 2012.
Salah satu bukti sejarah yang ditemukan yakni adanya pentas Romeo and Juliet. Ada pula pementasan Henry V dan Every Man in His Humor karya Ben Jonson.
Chris Thomas, arkeolog Museum London yang memimpin pelacakan jejak teater mengatakan, penonton Curtain Theater kebanyakan dari kalangan rakyat biasa ketimbang orang-orang kaya.
Dalam wawancaranya dengan NPR, Thomas menyebutkan bahwa kaum Puritan yang berkuasa di Inggris pada masa itu tidak menyukai teater.
"Karena kaum Puritan yang berkuasa di Inggris tidak menyukai teater, dan tidak menyukai orang-orang yang bersenang-senang, jadi mereka menutup semuanya," kata Thomas, 17 Juni 2012, dilansir NPR.
Curtain Theater terakhir muncul pada catatan sejarah pada 1628, tetapi ada kemungkinan pentas masih terus berlanjut sampai 1642.
Jangan bayangkan pentas-pentas di Curtain Theater dalam suasana khidmat, semua penonton tenang dan kaku.
"Ini mungkin bukan sesuatu yang diperuntukkan bagi kaum elit. Saya pikir kita mungkin harus membayangkan bahwa produksinya sedikit lebih gaduh dan penonton mungkin berpartisipasi lebih banyak daripada yang mereka lakukan dalam produksi teater modern," ungkap Thomas.
Perkembangan pentas Romeo and Juliet
Dikutip dari Royal Shakespeare Company, Shakespeare menulis dramanya dengan mempertimbangkan kekuatan dan bakat aktor sekaligus rekan-rekannya.
Pada pentas tahun 1597, pemeran utama pria Romeo diperankan oleh ahli pedang dan penyair, Richard Burbage.
Sementara Juliet diperankan oleh Robert Goffe. Keduanya merupakan memberi dari perusahaan Shakespeare, Lord Chamberlain's Men.
Pentas Romeo dan Juliet ditayangkan sebentar di panggung London, setelah restorasi Charles II.
Namun, kesuksesan pentas yang lebih besar justru diraih oleh adaptasi Thomas Otway pada 1679.
Sementara itu, pentas yang digarap oleh David Garrick pada 1748 turut menyumbang kepopuleran di zaman yang lebih modern.
Garrick menghapus banyak lelucon mesum dan referensi seksual Shakespeare, mengurangi peran Mercutio dan menyederhanakan peran Juliet.
Garapan Garrick lantas menjadi teks standar pementasan Romeo dan Juliet pada abad berikutnya.
Selain teater dan drama, kisah Romeo dan Juliet juga menginspirasi musisi dan komposer.
Bellini, Berlioz, Gounod dan Tchaikovsky menciptakan lagu yang terinspirasi dari kisah tersebut.
Sementara itu, Kenneth MacMillan membuat koreografi balet dengan musik Prokofiev, lalu ditayangkan perdana di Covent Garden pada 1964. Karya tersebut menjadi bagian repertoar balet yang sangat digemari.
Ada pula versi musikal berjudul West Side Story karya Leonard Bernstein pada 1957. Versi musikal ini sangat sukses dan difilmkan pada 1961.
Film lain dibuat oleh George Cukor pada 1936, yang diperankan oleh Leslie Howard dan Norma Shearer.
Selanjutnya, pada 1968, pemeran muda Olivia Hussey dan Leonard Whiting membuat film di Italia bersama sutradara Franco Zeffirelli.
Film bergaya kontemporer Romeo and Juliet digarap oleh Baz Luhrmann pada 1996, bersama aktor muda Claire Danes dan Leonardo DiCaprio sebagai pemeran utama.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/01/29/191900282/pentas-perdana-karya-sastra-populer-romeo-dan-juliet