[HOAKS] Perbatasan Rafah Ditutup, Bantuan untuk Palestina Dibuang karena Kedaluwarsa

KOMPAS.com - Beredar video truk kontainer tengah melakukan bongkar muat di kawasan padang pasir.

Truk itu disebut membawa bantuan kemanusian untuk Palestina, tetapi dibuang di perbatasan Rafah, yang menghubungkan Jalur Gaza dan Mesir, karena kedaluwarsa.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video bantuan kemanusiaan untuk Palestina yang dibuang di Mesir ditemukan di akun Facebook ini, Jumat (19/1/2024).

Berikut narasi yang ditulis pengunggah:

Pintu perbatasan Rafah masih ditutup oleh Mesir hingga bantuan kemanusiaan untuk Palestina akhirnya harus dibuang karena sudah kadaluarsa. Sementara rakyat Palestina kelaparan. Dimana hati nuranimu wahai pemimpin Arab?

Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:

Pintu Perbatasan Rafah Masih Ditutup Oleh Mesir Bantuan Kemanusiaan Untuk Palestina Akhirnya Dibuang Karna Kadaluwarsa Rakyat Palestine Kelaparan Negara Arab Diam

Dilansir Al Arabiya, ada 25 truk kontainer yang diparkir di padang pasir.

Para pekerja menurunkan muatan berisi ribuan ayam busuk di pinggiran Kota Buraidah, di Arab Saudi bagian tengah-utara.

Sebelumnya, ayam-ayam dalam 25 truk berpendingin akan didistribusikan di sekitar distrik Al-Qassim, Arab Saudi.

Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri pemberitaan terkait situasi terkini di perbatasan Rafah.

Seperti diberitakan Aljazeera pada 17 Januari 2024, Qatar mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan.

Mereka mengizinkan obat-obatan dikirimkan kepada tawanan Israel di Jalur Gaza dan bantuan untuk penduduk di wilayah Palestina yang terkepung.

Bantuan tersebut masuk ke Gaza melalui perbatasan Rafah.

Kesimpulan

Video truk kontainer sedang melakukan bongkar muat di Kota Buraidah, Arab Saudi bagian tengah-utara pada 2016, disebarkan dengan konteks keliru.

Truk kontainer tersebut tidak memuat bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

Terdapat 25 truk berisi daging ayam yang akan didistribusikan di distrik Al-Qassim, Arab Saudi. Namun, muatan tersebut telah kedaluwarsa.