KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa dia pernah melakukan pertemuan dengan istri Jenderal Hoegeng Iman Santoso.
Dalam pertemuan itu, kepada Ganjar Merry menyinggung mengenai polisi yang mengayomi dan hidup dengan sederhana.
Pernyataan itu disampaikan dalam debat Pilpres ketiga di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).
"Pada saat saya bertemu dengan Ibu Merry Hoegeng, bagaimana Ibu Merry menceritakan bahwa polisi kita mengayomi dengan kesungguhan. Polisi kita hidup dengan sangat sederhana dan mereka punya integritas yang tinggi," ujar Ganjar.
Bagaimana faktanya?
Betul bahwa Ganjar bertemu dengan Merry Hoegeng. Dilansir Kompas.com, Ganjar mengunjungi kediaman Merry di Margonda, Depok, Jawa Barat, Senin (27/11/2023).
Sebagai konteks, Jenderal Hoegeng terkenal sebagai polisi yang jujur dan antisuap. Merry dan putra-putranya menceritakan bagaimana Jenderal Hoegeng menjaga integritasnya.
Untuk melihat seberapa sederhana hidup anggota polisi dapat dilihat melalui gaji mereka yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2019.
Gaji pokok anggota Polri berkisar antara Rp 1,64 juta-Rp5,93 juta.
Adapun tunjangan kinerjanya berkisar antara Rp 1,96 juta-Rp34,90 juta, tergantung jabatan.
Kendati demikian, sejauh ini banyak ditemukan kasus anggota Polri yang memiliki rekening gendut yang mengindikasikan gaya hidup yang jauh dari sederhana.
Ambil contoh, Mahkamah Agung pernah mengeluarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2011 yang meminta pihak kepolisian harus segera membuka informasi soal 17 rekening gendut sejumlah petinggi kepolisian.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengatakan tidak ada transaksi yang melanggar hukum dari 17 rekening itu.
Contoh lain dari kasus terbaru, yakni dugaan transaksi mencurigakan sebesar Rp 300 miliar yang dilakukan Ajun Komisaris Besar Polisi Tri Suhartanto, mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dilansir Harian Kompas, transaksi dilakukan sebelum Tri bergabung dengan KPK, yakni berasal dari bisnisnya yang dijalankan pada 2004-2018.
Namun anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Syamsuddin Haris, memberi keterangan bahwa Tri belum sempat diperiksa Dewas karena sudah dikembalikan ke Polri.
Ada pula kasus Perwira menengah Polri, AKBP Achiruddin Hasibuan yang didiga memiliki rekening gendut miliaran rupiah.
Diwartakan Kompas.com, Ketua Kelompok Humas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) M Natsir Kongah mengatakan, nilai transaksi tak wajar AKBP Achiruddin terindikasi bersumber dari uang hasil penyimpangan.
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Achiruddin juga dinilai ganjil.
Kemudian, bagaimana dengan integritas Polri?
Survei Penilaian Integritas (SPI) KPK 2023 menunjukkan sejumlah skor integritas lembaga non kementerian turun, termasuk Polri.
Indeks integritas Polri pada 2022 yakni 66,49. Angka tersebut turun dari tahun sebelumnya, pada 2021 dengan nilai 80,7.
Adapun SPI dilakukan untuk mengukur risiko korupsi di suatu kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
Terkait gaya hidup polisi, di era Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dirilis Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun 2017 tentang Kepemilikan Barang yang tergolong mewah.
Sejumlah gaya hidup polisi yang dianggap mewah pun sontak menjadi sorotan publik. Salah satunya adalah sorotan terhadap Andi Rian saat masih berpangkat brigjen saat konferensi pers kasus yang melanda Ferdy Sambo.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/01/07/211857782/cek-fakta-ganjar-bertemu-istri-hoegeng-singgung-soal-polisi-hidup