Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Megawati Resmi Usung Ahok sebagai Cawapres Ganjar

KOMPAS.com - Konten di media sosial mengeklaim, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri resmi mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal Megawati resmi mengusung Ahok sebagai cawapres Ganjar muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan video berdurasi 10 menit 19 detik pada 10 September 2023 dengan judul:

TAK DI SANGKA MEGAWATI USUNG AHOK DAMPINGI GANJAR UNTUK LAWAN ANIES DU 2024.

Kemudian dalam thumbnail video terdapat gambar Megawati tengah memakaikan jas merah kepada kepada Ahok. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:

BREAKING NEWS KABAR MENGEJUTKAN DARI PDI-P AHOK RESMI DAMPINGI GANJAR UNTUK LAWAN ANIES DI 2024.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar thumbnail video yang memperlihatkan Megawati memakaikan jas merah kepada Ahok.

Hasilnya, gambar tersebut mirip dengan foto di laman Kompas.com ini.

Foto tersebut diambil pada 2016. Kala itu Ahok diusung oleh PDI-P sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017 berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.

Sementara, setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi soal Megawati resmi mengusung Ahok sebagai cawapres Ganjar.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Warta Ekonomi ini berjudul “Lewat PDIP Ahok Bakal Nyapres di 2024 Lawan Anies Baswedan, Pilgub DKI 2017 Terulang?”. 

Artikel tersebut memuat pernyataan dari pengamat politik, Rochendi. Dalam artikel tersebut ia menuturkan soal peluang PDI-P mengajukan Ahok sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Pendapat itu disampaikan Rochendi sebelum PDI-P memutuskan untuk mengusung Ganjar. 

Selain itu narator juga membacakan artikel di laman Detik.com ini berjudul "Ditanya Alasan Gabung PDIP, Ahok Cerita soal Mega Nilai Orang dari Kinerja". 

Artikel tersebut memuat pernyataan Ahok soal alasannya memilih bergabung dengan PDI-P.

Menurutnya, PDI-P merupakan rumah besar kaum nasionalis yang memperjuangkan kepentingan semua anak bangsa tanpa membedakan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Sementara itu, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi penetapan Ahok sebagai cawapres pendamping Ganjar.

Salah satu klip pada awal video yang menampilkan Megawati menyebut nama Ahok identik dengan video di kanal YouTube Kompas TV ini.

Video itu memperlihatkan momen Megawati secara khusus menyebut nama Ahok sebelum memulai pidato politiknya dalam Kongres kelima PDI-P, pada 8 Agustus 2019, di Bali.

Saat itu Megawati menyebut nama Ahok yang baru bergabung menjadi kader PDI-P pada 2019.

Adapun sampai saat ini PDI-P belum mengumumkan sosok cawapres yang akan mendampingi Ganjar di Pilpres 2024. 

Kesimpulan

Narasi soal Megawati resmi mengusung Ahok sebagai cawapres Ganjar Pranowo tidak benar atau hoaks. Thumbnail video merupakan hasil manipulasi.

Gambar Megawati memakaikan jas merah kepada Ahok merupakan foto lama. Gambar tersebut diambil pada 2016 ketika Ahok akan maju di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kemudian, judul video tidak sesuai dengan isinya. Narator hanya membahas pendapat pengamat politik soal peluang Ahok menjadi capres.

Selain itu, konten tersebut juga mencantumkan pernyataan Ahok mengenai alasannya bergabung menjadi kader PDI-P.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/09/11/175500782/-hoaks-megawati-resmi-usung-ahok-sebagai-cawapres-ganjar

Terkini Lainnya

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke