Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] MK Kabulkan Gugatan Usia Maksimal Capres dan Cawapres 70 Tahun

KOMPAS.com - Sebuah konten media sosial mengeklaim, Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan terkait batas maksimal usia calon presiden dan calon wakil presiden menjadi 70 tahun.

Selain itu, dalam konten disebutkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang saat ini berusia 71 tahun gagal maju sebagai capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks. 

Adapun permohonan uji materi terkait batas maksimal usia capres dan cawapres diajukan oleh pemohon dari Aliansi '98 Pengacara Pengawal Demokrasi dan HAM.

Dikutip dari Kompas.id, mereka mengajukan uji materi pasal 169 Huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, supaya syarat usia capres dan cawapres diubah dari tidak terbatas menjadi maksimal 70 tahun.

Pemohon mengatakan, uji materi tersebut bertujuan untuk menyamakan usia maksimal presiden dengan pejabat publik lain.

Narasi yang beredar

Narasi soal MK resmi mengabulkan gugatan batas usia maksimal capres-cawapres menjadi 70 tahun muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 10 menit 34 detik pada 20 Agustus 2023 dengan judul:

MK K3TOK PALU !! GUG4TAN B4TAS USIA 70 TAHUN DIRESMIKAN - PRABOWO MEN4NGIS G4GAL NYAPRES --!

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dalam video tidak ditemukan informasi soal MK resmi mengabulkan gugatan batas usai maksimal capres-cawapres menjadi 70 tahun.

Narator hanya membacakan artikel di laman Seword.com ini berjudul “Ada Gugatan Usia Maksimal Capres/Cawapres Dibatasi 70 Tahun, Kubu Prabowo Auto Panik?”.

Artikel tersebut memuat opini yang menyebutkan bahwa gugatan ke MK soal batas maksimal usia capres menjadi 70 tahun membuat kubu Prabowo Subianto panik.

Sebab, politikus yang kini menjabat Menteri Pertahanan itu sudah berusia 71 tahun.

Narator juga membacakan artikel di laman Detik.com ini berjudul "Prabowo Soal Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres: Jangan Terlalu Lihat Usia". 

Artikel tersebut memuat respons Prabowo soal  batas usia capres dan cawapres yang digugat ke MK.

Menurut Prabowo, seorang pemimpin jangan dilihat dari usia, namun dari tekad dan idealisme. 

Adapun MK belum memutuskan permohonan uji materi terkait batas maksimal usia capres dan cawapres.

Dikutip dari situs MK, Aliansi '98 Pengacara Pengawal Demokrasi dan HAM mendaftarkan permohonan uji materi pada Jumat (18/8/2023).

Setelah itu, permohonan uji materi harus melalui beberapa tahapan perkara sebelum sampai pada sidang pengucapan putusan dan penyerahan salinan putusan.

Tahapan perkara yang mesti dilalui antara lain, pemeriksaan kelengkapan, perbaikan permohonan, pemeriksaan pendahuluan, dan pemeriksaan persidangan.

Kesimpulan

Narasi soal MK resmi mengabulkan gugatan terkait batas maksimal usia calon presiden dan calon wakil presiden menjadi 70 tahun adalah hoaks.

Klaim tersebut tidak sesuai dengan isi video.

Narator hanya membahas opini yang menyebut gugatan ke MK soal batas maksimal usia capres menjadi 70 tahun membuat kubu Prabowo Subianto panik. 

Selain itu, narator membahas pernyataan Prabowo bahwa seorang pemimpin jangan dilihat dari usia, namun dari tekad dan idealismenya.

Sementara, Aliansi '98 Pengacara Pengawal Demokrasi dan HAM baru mendaftarkan permohonan uji materi pada Jumat (18/8/2023).

Permohonan uji materi harus melalui beberapa tahapan perkara sebelum sampai pada sidang pengucapan putusan dan penyerahan salinan putusan.

Tahapan perkara yang mesti dilalui antara lain, pemeriksaan kelengkapan, perbaikan permohonan, pemeriksaan pendahuluan, dan pemeriksaan persidangan.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/08/21/152000482/-hoaks-mk-kabulkan-gugatan-usia-maksimal-capres-dan-cawapres-70-tahun

Terkini Lainnya

[HOAKS] Komedian Sule Meninggal karena Kecelakaan

[HOAKS] Komedian Sule Meninggal karena Kecelakaan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Demo Terkait Kasus Pegi Setiawan di Cirebon pada 1 Juni

[HOAKS] Video Demo Terkait Kasus Pegi Setiawan di Cirebon pada 1 Juni

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Paket COD di Yogyakarta dari Sindikat Narkoba China

[HOAKS] Paket COD di Yogyakarta dari Sindikat Narkoba China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wali Kota Boston Michelle Wu Keturunan Indonesia

[HOAKS] Wali Kota Boston Michelle Wu Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Terawan Promosikan Obat Hipertensi

[HOAKS] Video Terawan Promosikan Obat Hipertensi

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Artis Meninggal dan Gibran Batal Dilantik

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Artis Meninggal dan Gibran Batal Dilantik

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Ada Hujan Ikan di Iran, Peristiwa Lele Berserakan Terjadi di China

INFOGRAFIK: Tidak Ada Hujan Ikan di Iran, Peristiwa Lele Berserakan Terjadi di China

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KFC Beri Voucher 3 Ember Ayam Goreng Gratis, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KFC Beri Voucher 3 Ember Ayam Goreng Gratis, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Menilik Misi Dokter Lintas Batas di Daerah Bencana sampai Zona Perang

Menilik Misi Dokter Lintas Batas di Daerah Bencana sampai Zona Perang

Data dan Fakta
[HOAKS] Foto Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri

[HOAKS] Foto Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal 5 Pendiri NASA, dari Walt Disney sampai Aleister Crowley

Hoaks soal 5 Pendiri NASA, dari Walt Disney sampai Aleister Crowley

Hoaks atau Fakta
Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke