Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kaburnya Bos Kartel Narkoba Sinaloa, Joaquin El Chapo Guzman...

KOMPAS.com - Joaquin Guzman Loera menjadi momok yang menakutkan di Meksiko. Dia adalah pemimpin kartel narkoba Sinaloa, yang berperan besar dalam perdagangan narkoba pada akhir 1980-an di Amerika Serikat (AS).

Pria yang dikenal dengan nama El Chapo ini bertanggung jawab atas pengiriman berton-ton narkoba ke lebih dari 50 negara di seluruh dunia. Wilayahnya lebih luas dari jangkauan Pablo Escobar di masa jayanya.

Guzman sudah dua kali melarikan diri dari penjara dan berhasil. Terakhir, dia kabur pada 11 Juli 2015.

Bos kartel itu baru berhasil ditangkap lagi setahun kemudian. Berikut kisahnya.

Awal masuk dunia kriminal

Joaquin Guzman Loera lahir di daerah miskin terpencil di Sinaloa, barat laut Meksiko.

Dia terjerumus di dunia kriminal mulai 1980-an sebagai anggota kartel narkoba Guadalajara yang dipimpin oleh Miguel Angel Felix Guadalajara.

Dilansir Britannica, El Chapo naik pangkat dengan cepat. Ia hali sebagai penyelundup dan ahli logistik udara.

Sampai akhirnya Guzman mendirikan kartelnya sendiri dengan nama Sinaloa yang diambil dari nama tempat kelahirannya.

Soal kartel Sinaola

Kartel Sinaloa merupakan organisasi kriminal terkuat di Meksiko sejak akhir abad ke-21.

Mereka terkenal ahli dalam penyelundupan obat-obatan terlarang skala internasional, dengan sebagian besar distribusinya di AS.

Di bawah pimpinan Guzman alias "Si Cebol", kartel Sinaloa mengembangkan teknik dan strategi penyelundupan yang kreatif.

Mereka membangun terowongan bawah tanah di perbatasan Meksiko-AS dilengkapi penyejuk udara.

Kartel Sinaloa diperkirakan telah menggali lebih dari 90 jalur sejenis antara Meksiko dan AS.

Di bawah pimpinan El Chapo, Kartel Sinaloa juga pernah menyelundupkan narkoba di dalam cabai, kaleng, sampai alat pemadam kebakaran.

Berdasarkan catatan pemerintah AS, meski memiliki perwakilan di negara bagian lain, kartel ini mendasarkan operasi utamanya di negara bagian Sinola, Sonora, Durango, dan Baja California di Meksiko.

Organisasi perdagangan narkoba yang dipimpin Guzman-Loera telah mengangkut pengiriman obat ke Kanada, Australia, Eropa, Afrika, sampai Asia.

Mereka mengirim berton-ton kokain dari Amerika Selatan ke Meksiko melalui Amerika Tengah. Mereka juga membuat, mengangkut, dan mendistribusi metamfetamin dan heroin.

Kartel Sinaloa mengoperasikan beberapa perkebunan ganja skala besar.

Mereka sekaligus mengendalikan pengiriman uang dalam jumlah besar dalam rangka transaksi narkoba lintas perbatasan AS-Meksiko.

Pengaruh yang dimiliki kartel Sinaloa bukan tanpa pengorbanan. Demi menjadi kartel yang paling berkuasa, kartel Sinaloa terlibat pertempuran berdarah dengan kartel saingan bahkan dengan otoritas penegak hukum.

Dipenjara dan berhasil kabur

El Chapo Guzman pertama kali ditangkap pada 1993 di Guatemala dan diekstradisi ke meksiko.

Dia diadili atas tuduhan pembunuhan tetapi berhasil dibebaskan. Namun Guzman-Loera dinyatakan bersalah atas perdagangan narkoba dan kepemilikan senjata api.

Guzman dijatuhi hukuman 20 tahun penjara, dengan keamanan ekstra.

Namun dengan kekuatan suap, El Chapo Guzman masih tetap bisa mengelola organisasi kriminal di balik bui. Ia masih menjadi ketua kartel pada 1995.

Pada 19 Januari 2001, Guzman berhasil melarikan diri dari penjara federal di Jalisco, Meksiko setelah menyuap sipir yang korup.

Ia menjadi buron nomor satu di dunia sekaligus menjadi miliarder yang terdaftar di Forbes.

Sebagai buron, El Chapo diyakini bertanggung jawab atas sebagian besar ganja dan kokain yang diperdagangkan di Kolombia dan Meksiko pada awal abad ke-21.

Methamphetamine dari bahan kimia buatan Asia yang diproduksi di Meksiko dan diselundupkan ke AS menambah kekayaan Joaquin Guzman Loera.

Kekayaan El Chapo Guzma diperkirakan menjadi 1 miliar dollar AS pada 2009. Ada pula yang menyebut pendapatan tahunan kartelnya mencapai 3 miliar dollar AS.

Pemerintah menjadikan Si Cebol Guzman sebagai buron prioritas. Pada 2004, Pemerintah AS mengumumkan sayembara penangkapan Joaquin Guzman dengan hadiah 5 juta dollar AS.

Melalui Undang Undang Penetapan Gembong Narkotika Asing, Pemerintah AS membekukan aset keluarga Joaquin Guzman Loera di AS.

Pada 2006, terjadi serangan besar-besaran terhadap kartel narkoba oleh tentara Meksiko.

Serangan itu berhasil menangkap banyak pedagang narkoba, tetapi gagal menghancurkan kartel besar dan menangkap El Chapo Guzman Loera.

El Chapo Guzman berhasil sembunyi dari radar Pemerintah AS dan Meksiko selama bertahun-tahun.

Sampai akhirnya Drug Enforcement Administration (DEA) AS dan marinir Meksiko menjalankan operasi penangkapan.

Pada 22 Februari 2014, Joaquin Guzman Loera berhasil dibekuk di sebuah hotel resor sederhana di Mazatlan, Sinaloa, Meksiko.


Melarikan diri lagi pada 2015

Sekitar setahun setelah berhasil ditangkap, Guzman berhasil melarikan diri untuk kesekian kalinya.

El Chapo Guzman tengah ditahan di Penjara Altiplano dengan keamanan maksimum.

Dilansir New York Times, malam hari pukul 20.52 pada 11 Juli 2015, dia tiba-tiba menghilang setelah memasuki bilik kamar mandi di dalam selnya.

Rupanya, ia membuat terowongan sepanjang 1,5 kilometer dari dalam selnya yang terhubung ke lokasi konstruksi. Terowongan itu disokong penyangga kayu setinggi 1,7 meter.

Guzman melarikan diri menggunakan penerangan dan ventilasi, bukti bahwa terowongan telah dibangun selama bertahun-tahun.

Selama 17 bulan dipenjara, El Chapo Guzman Loera sering bertemu dengan rekan-rekannya, tidak hanya merencanakan pembelaan di pengadilan, tetapi juga merencanakan pelariannya.

Anak buahnya membeli tanah dekat penjara, membangun tembok, dan bangunan yang belum selesai di lokasi tersebut. Dari sana, penggalian menuju sel Guzman Loera dimulai.

Terowongan sampai di bawah lantai kamar mandi sel Guzman Loera, dekat ruang sempit di belakang tembok setinggi pinggang yang memberi tahanan sedikit privasi dari kamera pengawas.

El Chapo Guzman diduga kabur berkat bantuan orang dalam. Setelah diketahui bahwa Guzman-Loera kabur, dilakukan pencarian besar-besaran.

Ia berhasil ditangkap pada 8 Januari 2016 di Los Mochis, Sinaloa setelah terjadi baku tembak.

Pihak berwenang telah membuntutinya sejak tiba di kota pesisir Los Mochis, termasuk menyadap telepon.

Pagi hari, pukul 4.30 pagi, marinir menyerbu kompleks tersebut dan perlawanan sengit dari orang-orang bersenjata.

Beberapa jam kemudian, di jalan raya menuju luar kota, pihak berwenang berhasil menangkap Guzman-Loera untuk ketiga kalinya.

Tahun berikutnya Joaquin Guzman Loera diekstradisi ke AS, dan didakwa dengan berbagai kejahatan, termasuk perdagangan narkoba, pencucian uang, dan konspirasi pembunuhan.

Persidangannya dimulai pada November 2018 dengan pengamanan ketat.

Kemudian pada Februari 2019 dia dinyatakan bersalah atas semua dakwaan dan lima bulan kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

 

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/07/11/181000482/kaburnya-bos-kartel-narkoba-sinaloa-joaquin-el-chapo-guzman-

Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke