Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Disinformasi soal Varian Corona Setelah Rusia Serang Biolab Ukraina

KOMPAS.com - Beredar unggahan di Instagram yang mengaitkan pengumuman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) soal varian baru virus corona dengan invasi Rusia ke Ukraina.

Unggahan itu menyertakan tangkapan layar mengenai penetapan varian Omicron sebagai variant of concern pada 26 November 2021.

Berikutnya tangkapan layar pesan WhatsApp yang menyebut Rusia memulai naturalisasi biolab milik Amerika Serikat (AS) di Ukraina pada 24 Februari 2022.

“Apakah Anda memperhatikan bahwa varian Covid berhenti ketika Rusia mulai mengejar Biolabs?” tulis akun ini pada 2 Juni 2023.

Setelahnya diklaim tidak ada varian virus corona baru yang diumumkan. Lantas, apakah ada kaitannya antara biolab di Ukraina dengan Covid-19?

Virus masih berkembang

Tidak ada bukti bahwa varian virus corona bersumber dari biolab.

Narasi di Instagram mengklaim bahwa Omicron adalah varian terakhir yang menjadi variant of concern (VoC), tetapi masih ditemukan varian dari garis keturunan Omicron.

Berdasarkan catatan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), masih ditemukan mutasi varian Omicron BA.2.75 pada Mei 2022 yang menjadi variants of interest (VoI).

Varian lainnya seperti Omicron BA.5 yang ditemukan pada Februari 2022 dan Omicron XAK yang ditemukan pada Juni 2022.

Sementara, WHO juga masih melacak varian XBB.1.5 dan XBB.1.16 sebagai VoI menurut pembaruan informasi di situsnya pada 5 Juni 2023.

Tidak ada biolab

Dilansir USA Today, tidak ada bukti kredibel yang menunjukkan adanya biolab milik AS yang dioperasikan di Ukraina.

Pada Juni 2022, Departemen Pertahanan merilis lembar fakta yang menguraikan keterlibatannya dalam program untuk mengurangi ancaman berkepanjangan dari senjata nuklir, kimia, dan biologi di negara-negara bekas Uni Soviet.

AS memberikan dukungan kepada 46 laboratorium Ukraina yang difungsikan untuk fasilitas kesehatan, diagnostik penyakit untuk kesehatan manusia dan hewan.

Fasilitas tersebut sepenuhnya dimiliki dan dioperasikan oleh Ukraina, sementara AS bertindak sebagai mitra yang menyediakan peralatan dan dukungan lainnya.

Kedua negara telah meneken kesepakatan untuk tidak mengembangkan senjata nuklir, biologi atau kimia.

Sumber virus corona

Meski kemungkinan besar virus corona terjadi akibat perpindahan penyakit dari kelelawar ke manusia. Namun sampai saat ini, sumber asli virus corona masih terus diselidiki.

Ilmuwan WHO, pakar keamanan pangan, dan zoonosis dr Peter Ben Embarek mengatakan, tim ilmuwan sudah melihat susunan genetik virus corona.

"Dan ketika kita melihat virus kita, virus Covid-19, tidak ada susunannya yang menunjukkan bahwa itu buatan," katanya dalam video yang diunggah WHO, 14 Januari 2021.

Pihaknya memastikan bahwa virus corona menyebar secara alami dan bukan karena kecelakaan laboratorium.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/06/20/084500282/disinformasi-soal-varian-corona-setelah-rusia-serang-biolab-ukraina

Terkini Lainnya

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke