Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Revenge of the Fifth", Ini 5 Fakta Menarik Trilogi Prekuel Star Wars

KOMPAS.com - Penggemar Star Wars tampaknya tidak pernah kehabisan ide untuk menciptakan permainan kata-kata atau menunjukkan kecintaan mereka.

Mereka memiliki slogan "May the 4th Be With You" yang merupakan pelesetan dari slogan Ordo Jedi, "May the Force be with you".

Selain menghasilkan permainan kata-kata yang menggelitik, "May the 4th Be With You" juga menjadikan tanggal 4 Mei, secara tidak resmi, sebagai hari untuk merayakan Star Wars.

Kepopuleran Star Wars mendorong sutradara George Lucas untuk menyutradarai trilogi prekuel, yang terdiri dari Episode I - The Phantom Menace (1999), Episode II - Attack of the Clones (2002), dan Episode III - Revenge of the Sith (2005).

Kemunculan trilogi tersebut, terutama Revenge of the Sith, mengilhami lahirnya permainan kata-kata "Revenge of the Fifth".

Sama halnya dengan "May the 4th Be With You", slogan "Revenge of the Fifth" kemudian berkembang menjadi sebuah perayaan untuk franchise Star Wars yang jatuh pada 5 Mei.

Kendati demikian, meski tanggal 4 dan 5 Mei sama-sama menjadi hari perayaan Star Wars, keduanya dirayakan secara berbeda.

Dikutip dari ScreenRant, "Revenge of the Fifth" didedikasikan untuk trilogi prekuel, berlawanan dengan "May the Fourth" yang fokus pada trilogi original.

Selain itu, 5 Mei juga menjadi hari yang didedikasikan untuk kelompok penjahat dalam Star Wars, para Sith. Sementara, "May the Fourth" dikaitkan dengan lawan mereka, Ordo Jedi.

Fakta-fakta trilogi prekuel Star Wars

Trilogi prekuel Star Wars menyoroti perjalanan anak muda yang diramalkan sebagai The Chosen One, Anakin Skywalker, yang merupakan ayah dari Luke Skywalker dan Leia Organa.

Dalam trilogi prekuel, penonton mengikuti kisan Anakin sebagai Jedi di bawah bimbingan Obi-Wan Kenobi dan Yoda, serta kejatuhannya ke Dark Side dan lahir kembali sebagai Darth Vader.

Berikut lima fakta menarik dari trilogi prekuel Star Wars, dirangkum dari IMDb.

1. Cara aktor memilih lightsaber

Lightsaber adalah pedang laser yang digunakan oleh Ordo Jedi dan Sith. Terdapat cerita unik tentang bagaimana aktor mendapatkan lightsaber untuk karakter yang mereka perankan.

Ewan McGregor (pemeran Obi-Wan Kenobi) mengungkapkan, sebelum syuting The Phantom Menace dimulai, dia dan Liam Neeson (Qui-Gon Jinn) dibawa ke sebuah ruangan tertutup.

Di sana, dua karyawan Lucasfilm mendekati mereka dengan sebuah kotak kayu panjang yang terkunci. Saat dibuka, mereka melihat 20 macam gagang lightsaber yang boleh dipilih untuk menjadi senjata resmi karakter mereka.

Ewan McGregor mengatakan, sutradara George Lucas hanya memberi mereka waktu sepuluh menit untuk memutuskan desain mana yang mereka inginkan, karena George percaya para aktor harus terhubung dengan lightsaber mereka secara naluriah.

2. Asal-usul lightsaber ungu Mace Windu

Agar dapat mengidentifikasi dirinya selama adegan colosseum di Attack of the Clones, aktor Samuel L Jackson (pemeran Mace Windu) secara khusus bertanya kepada sutradara George Lucas apakah dia boleh memakai lightsaber ungu.

Lucas menjawab bahwa lightsaber Jedi hanya berwarna biru atau hijau, tetapi Jackson bersikeras bahwa dia ingin lightsaber ungu. Lucas kemudian mengatakan akan mempertimbangkan permintaan itu.

Jackson mengaku tidak tahu bagaimana keputusan sutradara sampai dia melakukan pengambilan gambar ulang, yaitu ketika Lucas menunjukkan kepadanya adegan Mace Windu dengan lightsaber ungu.

3. Pertarungan di Mustafar

Di Revenge of the Sith, penonton disuguhi duel epik antara Anakin Skywalker dengan Obi-Wan Kenobi di Mustafar, dengan latar belakang gunung berapi dan lava merah menggelegak.

Untuk duel ini, aktor Ewan McGregor (Obi-Wan) dan Hayden Christensen (Anakin) berlatih pedang dan kebugaran secara intensif selama dua bulan.

Sebagai hasil dari latihan mereka, kecepatan Obi-Wan dan Anakin selama duel berlangsung (dalam film yang sudah selesai) adalah kecepatan asli, dan tidak dipercepat secara digital.

Selain itu, pemandangan letusan gunung berapi di Mustafar adalah cuplikan asli Gunung Etna di Italia, yang sedang meletus pada saat produksi film.

4. Karakter Anakin menjadi objek penelitian

Setelah kekalahannya dari Obi-Wan di Mustafar, Anakin bertarnsformasi menjadi seorang Sith dengan nama Darth Vader.

Sepanjang film, penonton disuguhi pergolakan batin Anakin dan emosinya yang tidak stabil. Emosi yang ditunjukkan Anakin dalam film itu mengilhami penelitian psikologi.

Pada 2007, seorang psikiater di Toulouse, Perancis, bernama Eric Bui menulis sebuah penelitian yang mendiagnosis Anakin Skywalker memiliki gangguan kepribadian ambang (BPD).

Ketika penulis melaporkan temuan mereka pada pertemuan tahunan American Psychiatric Association, mereka menyatakan bahwa Skywalker sesuai dengan kriteria diagnosis.

Kriteria tersebut yaitu kesulitan mengendalikan kemarahan, sulit menerima kenyataan, impulsif, obsesi dengan pengabaian, dan pola hubungan interpersonal yang tidak stabil dan intens yang dicirikan dengan pergantian antara ide-ide ekstrem dan devaluasi.

5. Pemeran Anakin berhenti dari dunia akting

Karakter Anakin Skywalker muda diperankan oleh aktor Jake Lloyd yang berusia delapan tahun. Adapun karakter Anakin muda di The Phantom Menace berusia sembilan tahun.

Namun, Lloyd berhenti dari dunia akting karena trauma yang dialaminya setelah memerankan Anakin. Menurut Lloyd, anak-anak lain terus meledek perannya, misalnya menirukan suara lightsaber setiap kali dia lewat.

Lloyd juga mengatakan, situasi semakin parah karena menurutnya film tersebut tidak memenuhi ekspektasi para penggemar.

Meski demikian, Lloyd telah mengulang peran Anakin di beberapa video game dan muncul di konvensi dan acara Star Wars.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/05/05/174500482/revenge-of-the-fifth-ini-5-fakta-menarik-trilogi-prekuel-star-wars

Terkini Lainnya

[HOAKS] Komedian Sule Meninggal karena Kecelakaan

[HOAKS] Komedian Sule Meninggal karena Kecelakaan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Demo Terkait Kasus Pegi Setiawan di Cirebon pada 1 Juni

[HOAKS] Video Demo Terkait Kasus Pegi Setiawan di Cirebon pada 1 Juni

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Paket COD di Yogyakarta dari Sindikat Narkoba China

[HOAKS] Paket COD di Yogyakarta dari Sindikat Narkoba China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wali Kota Boston Michelle Wu Keturunan Indonesia

[HOAKS] Wali Kota Boston Michelle Wu Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Terawan Promosikan Obat Hipertensi

[HOAKS] Video Terawan Promosikan Obat Hipertensi

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Artis Meninggal dan Gibran Batal Dilantik

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Artis Meninggal dan Gibran Batal Dilantik

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Ada Hujan Ikan di Iran, Peristiwa Lele Berserakan Terjadi di China

INFOGRAFIK: Tidak Ada Hujan Ikan di Iran, Peristiwa Lele Berserakan Terjadi di China

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KFC Beri Voucher 3 Ember Ayam Goreng Gratis, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KFC Beri Voucher 3 Ember Ayam Goreng Gratis, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Menilik Misi Dokter Lintas Batas di Daerah Bencana sampai Zona Perang

Menilik Misi Dokter Lintas Batas di Daerah Bencana sampai Zona Perang

Data dan Fakta
[HOAKS] Foto Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri

[HOAKS] Foto Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal 5 Pendiri NASA, dari Walt Disney sampai Aleister Crowley

Hoaks soal 5 Pendiri NASA, dari Walt Disney sampai Aleister Crowley

Hoaks atau Fakta
Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke