Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menelusuri Menteri Termuda Sepanjang Sejarah Indonesia...

KOMPAS.com - Dito Ariotedjo resmi menjadi menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju. Sebelumnya, predikat menteri termuda disandang Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim (38).

Dito yang masih berusia 32 tahun itu dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/4/2023).

Ia menggantikan Zainudin Amali yang sebelumnya mengundurkan diri karena menjabat wakil ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Publik pun masih menanti gebrakan maupun terobosan seperti apa yang akan dilakukan oleh menteri muda tersebut, terutama di ranah olahraga.

Meski menjadi menteri termuda di era Presiden Joko Widodo, namun dalam catatan sejarah Dito bukanlah yang termuda di Indonesia.

Beberapa orang pernah menjabat sebagai menteri sebelum menginjak usia kepala tiga. Berikut catatan Kompas.com:

Supriyadi jadi menteri di usia 22 tahun

Nama Supriyadi menjadi menteri termuda dalam catatan sejarah Indonesia. Ia dipercaya Presiden Soekarno untuk menjadi Menteri Keamanan Rakyat di Kabinet Presidensial ketika usianya baru menginjak 22 tahun.

Dikutip dari buku berjudul Pahlawan Nasional Supriyadi (1992), dia dipilih sebagai Menteri Keamanan Rakyat di Kabinet Presidensial bukan tanpa alasan.

Meski masih berusia 22 tahun, namun ia dikenal sebagai sosok pemimpin pasukan Pembela Tanah Air (Peta) Batalion Blitar yang dengan berani melakukan pemberontakan terhadap Jepang.

Pemberontakan tersebut dilatarbelakangi kesewenang-wenangan Jepang kepada rakyat. Di samping itu, pemberontak terhadap Jepang diharapkan bisa menjadi jalan bagi Indonesia untuk memperoleh Kemerdekaan.

Pada 14 Februari 1945 pemberontakan yang dirancang oleh Supriyadi meletus di Blitar. Dimulai dengan penembakan mortir sebanyak tiga kali ke arah Hotel Sakura yang banyak diisi oleh orang-orang Jepang. Kemudian dilanjutkan ke beberapa titik lain.

Perlawanan tersebut kemudian dikenal sebagai Pemberontakan Tentara Peta Blitar.

Pemberontakan yang dilakukan sempat membuat tentara Jepang kerepotan. Namun sayangnya pemberontakan itu bisa dipadamkan. Sejumlah pasukan Peta Blitar ditangkap, namun mereka tidak berhasil menangkap Supriyadi.

Meski pemberontakan yang dilakukan Supriyadi dan pasukannya gagal, namun setidaknya telah menggungah hati rakyat Indonesia untuk menyalakan api perlawanan dalam memperoleh kemerdekaan.

Dalam Undang-Undang Nomor 5/PRPS/Tahun 1964, pemberontakan tentara Peta Blitar di bawah pimpinan Supriyadi pun diakui sebagai perjuangan perintis kemerdekaan.

Usai Soekarno mengikrarkan kemerdekaan Indonesia pada Agustus 1945, Supriyadi sempat menduduki jabatan sebagai Menteri Menteri Keamanan Rakyat di Kabinet Presidensial.

Namun tidak berlangsung lama, hanya beberapa bulan karena Supriyadi hilang secara misterius. Sampai sekarang belum diketahui secara pasti penyebab hilangnya Supriyadi.

Hilangnya Supriyadi membuatnya posisi Menteri Keamanan Rakyatlantas  digantikan oleh Imam Muhammad Suliyoadikusumo pada 20 Oktober 1945.

Atas jasanya bagi Indonesia, Supriyadi ditetapkan menjadi pahlwan nasional pada 9 Agustus 1975. Supriyadi dinyatakan secara resmi sebagai pahlawan nasional Indonesia berdasarkan Keppres No. 063/TK/1975.

Setiadi jadi yang termuda berdasarkan catatan MURI

Selain Supriyadi, ada pula yang menyebut menteri termuda dalam sejarah Indonesia adalah Setiadi Reksoprodjo.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, pada 11 Maret 2023, Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) memberikan rekor penghargaan kepada Setiadi sebagai menteri termuda sepanjang sejarah Republik Indonesia.

Pria kelahiran tanggal 18 November 1921 itu ditunjuk Soekarno menjadi Menteri Penerangan pada Kabinet Amir Sjarifuddin saat usianya 25 tahun.

Ia terlibat dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia lewat taktik gerilya, seperti aktif dalam pergerakan perjuangan pemuda, menjadi Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) wilayah Cirebon, dan ikut berkontribusi dalam proklamasi kemerdekaan

Ketika Presiden Soekarno didesak menerbitkan Surat Perintah 11 Maret 1966, Setiadi bersama sejumlah menteri ditahan atas perintah Jenderal Soeharto.

Ia kemudian ditempatkan di kompleks tahanan militer Nirbaya, Jakarta Timur. Setiadi ditahan selama 12 tahun, sejak 1966 hingga 1977, dan dibebaskan tanpa proses diadili

Setelah reformasi, Setiadi bersama HM Sanusi, Soedibjo, dan tokoh lainnya mendirikan organisasi Paguyuban Korban Orde Baru (Pakorba). Ia menjadi Anggota Dewan Penasehat serta pemimpin redaksi buletin Mimbar Pakorba.

Pada tahun 2003 Setiadi pernah ke Eropa untuk menjadi Penasehat Delegasi LSM HAM Indonesia ke Sidang United Nations-High Commission on Human Rights (UN-HCHR) di Jenewa, Swiss. Ia memberikan pembelaan terhadap korban pelanggaran HAM masa lalu.

Setiadi meninggal pada 28 Juli 2010 di rumahnya, Menteng, Jakarta Pusat dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dengan upacara militer.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/04/05/121258082/menelusuri-menteri-termuda-sepanjang-sejarah-indonesia

Terkini Lainnya

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke