KOMPAS.com - Unggahan foto di Twitter salah mengartikan fosil kungkang raksasa sebagai fosil manusia purba raksasa.
Akun Twitter ini, pada Rabu (29/3/2023), menceritakan soal ditemukannya fosil raksasa di Changaimina, Ekuador.
Fosil sepanjang 7 meter itu disebut potongan dari manusia purba raksasa yang tingginya lebih dari 12 meter.
"Penemuan semacam itu pernah dilakukan oleh seorang pendeta setempat yang lahir pada tahun 1912. Dia telah menyimpan sisa-sisa kerangka itu sampai kematiannya pada tahun 1999," tulis akun tersebut, diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
Foto itu diambil di Museum Paleontologi Megaterio, Ekuador. Juru bicara museum juga telah mengonfirmasi foto tersebut kepada Reuters.
Orang-orang dalam foto adalah perwakilan Universitas Negeri Semenanjung Santa Elena (UPSE) melakukan kunjungan dalam rangka mendukung pemulihan fosil.
Fosil kungkang
Adapun foto fosil yang tampak dalam foto merupakan fosil kungkang raksasa. Penjelasan fosil itu diunggah di situs web UPSE ini.
Berikut penjelasan soal fosil dalam terjemahan bahasa Indonesia:
Kerangka artikulasi 80 persen dari Kungkang Tanah Raksasa (Eremotherium laurillard), tingginya sekitar 4 meter. Kerangka tidak dipublikasikan di Ekuador dan terletak di Museum Paleontologi Meganerio.
Jadi, fosil itu bukanlah fosil manusia setinggi 12 meter, melainkan fosil kungkang raksasa setinggi 4 meter.
Foto-foto lain dari fosil tersebut juga diunggah di halaman Facebook Museum Paleontologi Megaterio. Fotonya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.
Fosil manusia raksasa
Sebagai informasi, kerangka manusia purba raksasa yang sejauh ini ditemukan tidak sampai 12 meter.
Dikutip dari situs Universitas Cambridge, kerangka manusia berukuran fenomenal ditemukan di Kota Shangnan, Provinsi Shaanxi, China pada 2006. Kerangka laki-laki muda sekitar 16-18 tahun itu setinggi 193 centimeter.
Diduga, itu adalah kerangka dari ras Mongoloid karena memiliki beberapa ciri fisik orang Asia selatan. Kerangka itu dinamai Raksasa Longshan.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/04/03/150100782/salah-konteks-foto-fosil-kungkang-diklaim-sebagai-manusia-purba