Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KLARIFIKASI] Keluarga Brigadir J Ajukan Permintaan ke Polri, Namun Tidak Ajukan Gugatan

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial menyatakan, Samuel Hutabarat yang merupakan ayah almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, menggugat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Berdasarkan unggahan itu, Samuel menuntut Kapolri agar menaikkan jabatan untuk anaknya dua tingkat, karena tewas dalam bertugas. Ada juga sejumlah permintaan lainnya.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui klaim itu berisi informasi yang tidak sepenuhnya benar. Ada yang perlu diklarifikasi dari informasi yang beredar itu.

Narasi yang beredar

Klaim yang menyatakan bahwa Samuel gugat Kapolri ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) itu beredar secara daring, di antaranya setelah dibagikan akun Facebook ini.

Unggahan berupa video itu memuat narasi bahwa Samuel dan kuasa hukumnya, Kamaruddin Simanjuntak, datang ke Mabes Polri untuk bertemu Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto pada 17 Februari 2023.

Mereka meminta hak Brigadir J, berupa membersihkan nama baik dari tuduhan yang berkembang di pengadilan kasus kematiannya, pengurusan asuransi di PT Asabri, dan pengembalian barang yang disita untuk proses hukum.

Keluarga juga meminta agar Brigadir J mendapatkan kenaikan pangkat dua tingkat menjadi Ajun Inspektur Dua (Aipda) anumerta.

Ditambah lagi, permintaan agar rumah dinas Ferdy Sambo (selaku orang yang dianggap sebagai otak pembunuhan) di Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J dijadikan museum sebagai pengingat anggota Polri lainnya.

Keterangan yang disertakan dalam unggahan itu sebagai berikut:

Ket3rlalu4n !! Minta Pangkat Anaknya Di Naikan, Ayah Brigadir J N3kat Gug4t Kapolri Ke Ptun

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa narasi yang dibacakan dalam video sama dengan isi sejumlah artikel daring. Setelah diamati, isi artikel tidak ada yang mengatakan bahwa Samuel menggugat Kapolri ke pengadilan.

Narasi video itu, yang terkait keluarga Brigadir J yang datang ke Mabes Polri untuk bertemu Kabareskrim, sama dengan artikel di website ini.

Adapun permintaan itu terkait hak Brigadir J, lalu mengembalikan nama baiknya sambil menaikkan pangkatnya dua tingkat, serta menjadikan TKP pembunuhan sebagai museum, sama dengan artikel ini.

Pernyataan tertulis Ferdy dalam sidang etik Bharada E yang disampaikan dalam video itu, juga mirip dengan artikel ini.

Ada informasi yang perlu diluruskan terkait gugatan karena ada beberapa informasi yang tidak benar.

Pihak keluarga memang bertemu Kepala Bareskrim untuk mengajukan sejumlah permintaan. Seperti yang diberitakan Kompas.com, keluarga Brigadir J datang ke Mabes Polri didampingi Kamaruddin pada Jumat, 7 Februari 2023.

Mereka meminta pemenuhan hak Brigadir J, termasuk pemulihan nama baik, asuransi, dan pengembalian barang miliknya yang tengah disita.

Keluarga juga meminta Brigadir J dinaikkan pangkatnya dua tingkat dan agar TKP pembunuhannya dijadikan museum.

Namun, keluarga tidak pernah mengajukan gugatan ke PTUN terkait permintaan tersebut.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, bisa disimpulkan klaim yang mengatakan ayah Brigadir J menggugat Kapolri ke PTUN sebagai informasi yang keliru.

Keluarga Brigadir J memang mengajukan sejumlah permintaan kepada Polri, antara lain untuk menaikkan pangkatnya dua tingkat menjadi Aipda anumerta.

Namun, tidak ada informasi kredibel yang menyatakan pihak keluarga akan mengajukan gugatan ke PTUN.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/03/04/155500382/-klarifikasi-keluarga-brigadir-j-ajukan-permintaan-ke-polri-namun-tidak

Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke