KOMPAS.com - Pada awal tahun, beredar kabar bahwa CEO Tesla sekaligus pemilik Twitter, Elon Musk membeli raksasa internet Google.
Kabar yang beredar itu memunculkan pertanyaan sejumlah warganet, salah satunya di Twitter.
"Apakah @elonmusk membeli Google? Melihat sesuatu di YouTube, tidak yakin apakah itu sumber terpercaya," tulis akun Twitter ini pada Selasa (10/1/2023) dalam terjemahan bahasa Indonesia.
"Apakah Elon Musk benar-benar membeli Google? Kelihatannya dia mencoba untuk mengambil alih SEMUANYA," tulis akun Twitter lainnya di hari yang sama.
Pertanyaan serupa juga ditanyakan oleh akun Twitter ini, ini, dan ini.
Pertanyaan sejumlah warganet di Twitter itu pun memicu pertanyaan. Dari mana kabar tersebut berasal?
Sumber misinformasi
Kabar mengenai Elon membeli Google bermula dari unggahan video di kanal YouTube Elon Musk Zone pada Senin (9/1/2023).
Berikut judul videonya:
Elon Musk: "I OFFICIALLY Bought Google"
Pada thumbnail-nya, foto Elon disandingkan dengan CEO Google Sundar Pichai.
Ketika video diputar, narasinya menyebut bahwa Elon telah resmi membeli Google.
"Miliarder Tesla Elon Musk telah mengejutkan banyak orang setelah dia secara resmi membeli Google," kata narator video dalam terjemahan bahasa Indonesia.
Video itu menyertakan cuplikan berbagai kegiatan dan wawancara Elon, tetapi tidak ada satu pun dari video yang memuat pernyataan Elon.
Tidak ada bukti yang memvalidasi narasi mengenai pembelian Google oleh Elon.
Meski demikian, kanal dengan 915.000-an subscriber itu telah ditonton sebanyak 513.891 kali per Selasa (10/1/2023).
Akun parodi
Meski kanal YouTube Elon Musk Zone telah mendapat tanda centang atau terverifikasi, tetapi itu adalah kanal parodi belaka.
Melalui deskripsi kanalnya, ia menuliskan bahwa kanal itu dibuat oleh fans. Informasinya merupakan fiktif dan bersifat hiburan semata.
Kanal itu menulis disclaimer bahwa pihaknya tidak berafiliasi dengan Elon Musk, SpaceX, Tesla, Neuralink, The Boring Company, Neuralink, NASA, Blue Origin, dan sebagainya.
Pada video yang dia unggah, kanal tersebut juga menulis bahwa video itu dibuat untuk tujuan hiburan, yang sumbernya bisa dari fakta, rumor, atau murni fiksi.
Dilansir dari Snopes, Senin (9/1/2023), meski telah membuat disclaimer bahwa video itu bukan berdasar kejadian nyata, tetapi rentan membuat warganet terjebak misinformasi bila tidak membaca deskripsinya.
Maka, penting bagi warganet untuk membaca deskripsi atau keterangan video di YouTube agar mengetahui konteksnya.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/01/11/081600382/cek-fakta--benarkah-elon-musk-membeli-google-