Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Kapolri Bebaskan Bharada E

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membebaskan Bharada E yang merupakan salah satu terdakwa pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa Ferdy Sambo yang merupakan dalang pembunuhan Brigadir J tidak terima dan mengancam Kapolri karena membebaskan Bharada E. 

Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang mengeklaim bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membebaskan Bharada E muncul di Facebook. Salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurusai 6 menit 50 detik. Video itu berjudul :

KAPOLRI B3bask4n Barada E Sambo Ng4mvk T4k T3rima H1ngga 4ncam Listyo Sigit Begin1

Penelusuran Kompas.com

Fakta mendasar yang perlu diketahui sampai saat ini sidang kasus pembunuhan Brigadir J masih berlangsung dan belum ada vonis kepada para terdakwa, termasuk Bharada E.

Dalam dakwaan jaksa penuntut umum,  disebutkan Bharada E telah melakukan perbuatan bersama-sama dengan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal Wibowo (Bripka RR), dan Kuat Ma'ruf yang mengakibatkan Brigadir J tewas.

Sementara itu, dalam video yang beredar tidak ditemukan adanya informasi yang menyebutkan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membebaskan Bharada E.

Video tersebut lebih banyak menampilkan tentang hasil pemeriksaan psikologi Bharada E oleh saksi ahli psikologi forensik dari Asosiasi Psikolog Forensik Indonesia (Apsifor) Reni Kusumowardhani.

Kebanyakan klip video tersebut identik dengan yang ada di YouTube iNews ini.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya,  Reni mengungkapkan bahwa Bharada E memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi dan emosi yang tidak stabil.

Sikap kepatuhan tersebut dinilai Reni sebagai destructive opinion atau sifat yang bisa merusak apabila perintah yang diterima bisa merusak.

Reni menyampaikan, saat menerima perintah, Bharada E akan melihat perbedaan status antara dirinya sebagai bharada dan Ferdy Sambo sebagai jenderal polisi bintang dua.

Kesimpulan

Narasi yang menyebut bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit membebaskan Bharada E tidak benar atau hoaks.

Dalam video yang beredar antara judul dan isi tidak ada kesesuaian. Isi video justru lebih banyak menampilkan hasil pemeriksaan psikologi Bharada E. 

Sementara itu, hingga kini kasus pembunuhan Brigadir J masih terus berlangsung dan belum ada vonis kepada para terdakwa termasuk Bharada E.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/12/27/200325082/hoaks-kapolri-bebaskan-bharada-e

Terkini Lainnya

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke