Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Undang-undang Kanada Mengatur Program Modifikasi Cuaca?

KOMPAS.com - Unggahan di media sosial menunjukkan peraturan perundang-undangan Kanada terkait program modifikasi cuaca.

Konten tersebut dibagikan oleh akun Facebook ini dan akun Twitter ini dengan kesan negatif, serta menyertakan tangkapan layar dari situs resmi Pemerintah Kanada.

Akun tersebut menyebutkan bahwa program modifikasi cuaca dilakukan secara rahasia dan membuat keadaan memburuk.  

Dikutip dari AFP, narasi pada salah satu akun, yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, sebagai berikut:

Kami memiliki sesuatu di Kanada dalam buku-buku yang disebut "Undang-Undang Informasi Modifikasi Cuaca" https://laws-lois.justice.gc.ca/eng/acts/W-5/index.html

Saya telah melihat chemtrails selama lebih dari 15 tahun dan akhir-akhir ini mereka menjadi jauh lebih buruk.

Adakah yang merasa ingin mengajukan permintaan informasi? Inilah waktu untuk jawabannya

Modifikasi cuaca dengan bahan kimia atau chemtrails kerap dijadikan alasan kelompok tertentu untuk membantah terjadinya pemanasan global.

Menurut kelompok tersebut, pemerintah dan berbagai aktor telah melakukan chemtrails secara rahasia, tetapi menyebut pemanasan global sebagai penyebab perubahan suhu.

Mereka menyuarakan teori bahwa perubahan siklus cuaca dan meningkatnya suhu bumi disebabkan chemtrails, bukan efek dari peningkatan karbon serta pemanasan global.

Benarkah Kanada memodifikasi cuaca?

Menurut AFP, gambar dan tautan dalam konten tersebut berasal dari situs resmi Departemen Kehakiman Kanada. Namun regulasi itu telah ada sejak 1985 dan tidak dirahasiakan.

Undang-undang berjudul The Weather Modification Information Act of 1985 itu, mendefinisikan modifikasi cuaca sebagai berikut:

Setiap tindakan yang dirancang atau dimaksudkan untuk menghasilkan, dengan cara fisik atau kimia, perubahan komposisi atau dinamika atmosfer untuk tujuan meningkatkan, mengurangi atau mendistribusikan kembali curah hujan, mengurangi atau menekan hujan es, atau kilat atau mengusir kabut atau awan

Juru bicara untuk Lingkungan dan Perubahan Iklim Kanada (ECCC), Samantha Bayard, kepada AFP mengatakan, UU itu mewajibkan setiap kegiatan modifikasi cuaca dilaporkan ke pemerintah.

Modifikasi cuaca biasanya ditujukan untuk mengurangi panas di musim kemarau dan mengurangi hujan es ukuran besar yang bisa menimbulkan kerusakan. Hal itu dilakukan bukan untuk merusak.

Satu-satunya perusahaan yang melakukan modifikasi cuaca di Kanada, sejak tahun 1996, adalah Weather Modification Inc yang berbasis di Amerika Serikat.

Mereka dibayar untuk memodifikasi cuaca di kawasan perkotaan Kanada, persisnya melakukan penyemaian awan untuk mengurangi kerusakan yang ditimbulkan hujan es.

"Perusahaan menanam beberapa badai petir yang berkembang di daerah Rusa Merah Calgary antara Mei dan September setiap tahun, dan telah memberikan laporan yang diperlukan kepada ECCC setiap tahun," kata Bayard.

Bukti soal pemanasan global

Dilansir dari laman Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) Amerika Serikat (AS) terdapat sejumlah bukti bahwa bumi mengalami peningkatan suhu yang dikenal sebagai pemanasan global.

Pemanasan global terjadi dan disebabkan aktivitas manusia sejak tahun 1800-an dan terus berlangsung dalam tingkat yang tak bisa terdeteksi secara langsung.

Aktivitas manusia yang dimaksud ialah kegiatan yang menghasilkan gas yang membumbung ke atmosfer dan memerangkap panas Matahari dalam sistem bumi.

Gas yang dimaksud salah satunya karbon dioksida, yang kemudian menghangatkan atmosfer, laut, dan darat yang datanya juga telah terekam dan terdokumentasikan.

Tanda-tanda pemanasan global ialah suhu global meningkat, laut semakin hangat, lapisan es berbagai belahan bumi menyusut, dan batas gletser semakin mundur yang berarti luasannya semakin berkurang.

Tanda lainnya berupa tutupan salju yang semakin turun, permukaan air laut naik, permukaan es Laut Arktik turun, semakin sering terjadi kejadian alam ekstrim, dan keasaman laut meningkat.

Dengan bukti-bukti itu para ilmuwan yang tergabung dalam Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) yang berdiri tahun 1988 sepakat tengah terjadi perubahan iklim yang harus ditangani.

"Bukti ilmiah untuk pemanasan sistem iklim tidak diragukan lagi," dikutip dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/11/07/141500382/benarkah-undang-undang-kanada-mengatur-program-modifikasi-cuaca-

Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke