Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KLARIFIKASI] Ngengat dengan Spesies "Creatonotos gangis" Bukanlah Kupu-kupu Bertanduk

KOMPAS.com - Di media sosial beredar foto serangga yang dikira sebagai kupu-kupu bertanduk, dan muncul di berbagai platform sosial pada September dan Oktober 2022.

Berbagai pengunggah mengaku baru saja melihat serangga yang mirip kupu-kupu tetapi bertanduk itu di teras rumah.

Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, serangga itu bukanlah kupu-kupu. Serangga itu adalah ngengat dengan nama ilmiah Creatonotos gangis.

Narasi yang beredar

Salah satu yang disebut kupu-kupu kecil dengan keterangan atau caption yang sama dibagikan beberapa akun di Facebook.

Unggahan itu seperti yang ada di sini, di sini, di sini, dan di sini.

Dalam foto terlihat bahwa kepala dan sayap serangga itu memiliki warna kombinasi hitam dan coklat, punggung berwarna jingga, dan empat "tanduknya" di bagian belakang.

Keterangan yang disertakan sebagai berikut:

Semalam liat hewan ini di teras, ku kira kupu kupu tapi kok ada tanduk nya..????
Aku cari tau di internet ternyata ada di dalam al-quran.

Ternyata ini????????

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk menemukan informasi dari foto yang diklaim sebagai kupu-kupu bertanduk.

Ditemukan sejumlah foto identik, sebagian dari Mongabay, yang artikelnya dapat dibaca di sini.

Artikel itu menjelaskan, foto awalnya diunggah akun Facebook bernama Gandik milik Heri Sukmana, warga Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, pada 19 Oktober 2017. Foto dan video itu bisa dilihat di sini.

Serangga itu merupakan Creatonotos gangis, yang sering juga disebut sebagai ngengat serupa pensil berbulu.

Benda seperti tanduk berbulu sebenarnya adalah tentakel bernama coremata, yang bersifat seperti kantung yang bisa mengembang atau melembung.

Coremata yang tengah mengembang yang diperlihatkan dalam foto menunjukkan bahwa serangga itu berjenis kelamin jantan dan memberikan sinyal mengajak kawin terhadap lawan jenis.

Dilansir dari laman BBC Indonesia, diketahui bahwa serangga itu merupakan ngengat jantan.

Bagian tubuhnya yang panjang, berbulu, dan berjumlah empat itu keluar dari pangkal perut. Biasanya, organ itu keluar dari tubuh saat hewan itu sedang birahi dan berfungsi menarik pasangan di musim kawin.

Namun, peneliti menyatakan bahwa organ yang keluar itu bukanlah alat kelamin.

"Bukan penis, struktur itu coremata yang isinya feromon," kata peneliti ngengat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Hari Sutrisno, dilansir dari BBC.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto yang beredar di media sosial dan disebut sebagai kupu-kupu bertanduk tersebut bukanlah kupu-kupu.

Hewan itu merupakan ngengat yang masuk ke dalam spesies Creatonotos gangis.

Benda seperti tanduk itu merupakan coremata yang memberikan sinyal mengajak kawin terhadap lawan jenis.

Foto tersebut diambil pada 2017 di Kebumen, Jawa Tengah oleh seorang warga bernama Heri Sukmana.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/10/12/161600882/klarifikasi-ngengat-dengan-spesies-creatonotos-gangis-bukanlah-kupu

Terkini Lainnya

Menilik Misi Dokter Lintas Batas di Daerah Bencana sampai Zona Perang

Menilik Misi Dokter Lintas Batas di Daerah Bencana sampai Zona Perang

Data dan Fakta
[HOAKS] Foto Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri

[HOAKS] Foto Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal 5 Pendiri NASA, dari Walt Disney sampai Aleister Crowley

Hoaks soal 5 Pendiri NASA, dari Walt Disney sampai Aleister Crowley

Hoaks atau Fakta
Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke