Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Guinea Ekuatorial, Negara Ke-25 di Afrika yang Menghapus Hukuman Mati

KOMPAS.com - Republik Guinea Ekuatorial resmi menghapus aturan hukuman mati dalam undang-undang mereka.

Dilansir dari Reuters, aturan hukum terbaru ditandatangani oleh Presiden Teodoro Obiang dan tertanggal 17 Agustus 2022. Aturan ini mulai berlaku dalam 90 hari sejak pengesahan.

Berdasarkan situs Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) langkah itu diambil setelah Republik Guinea Ekuatorial memoratorium hukuman mati sejak 1997.

PBB mengapresiasi langkah tersebut karena berpandangan hukuman mati tidak manusiawi, merendahkan martabat manusia, dan melanggar hak asasi manusia (HAM). Tercatat sekitar 170 negara di dunia telah menghapus hukuman mati.

Koalisi Dunia Menentang Hukuman Mati dan Federasi Internasional ACATs (FIACAT) juga menganggap Afrika sebagai bagian dari gerakan internasional penghapusan hukuman mati.

Dilansir dari Worldcoalition.org, pada 1990 hanya Cape Verde yang menghapus hukuman mati.

Kemudian pada 27 Juni 2022, Afrika Tengah menjadi negara ke-24 di Afrika yang resmi menghapus hukuman mati. Dengan demikian, Republik Guinea Ekuatorial menjadi negara ke-25.

Dikutip dari Death Penalty Information Center, Republik Afrika Tengah menghapus hukuman mati pada Mei 2022.

Kemudian Presiden Zambia, Hakainde Hichilema, meringankan hukuman 30 terpidana mati dan mengumumkan bahwa dia mengajukan RUU ke parlemen untuk mengakhiri hukuman mati.

Pada Juli 2021, parlemen Sierra Leone sepakat untuk menghapus hukuman mati. Selanjutnya Republik Chad menghapus hukuman mati untuk semua kejahatan pada Mei 2020.

Berdasarkan pemberitaan Reuters, hukuman mati di Afrika diadopsi dari pemerintahan kolonial di beberapa tempat, kemudian terus dipakai secara legal di 30 negara.

Namun lebih dari 20 di antaranya tidak menggunakannya untuk mengeksekusi terpidana, setidaknya dalam 10 tahun terakhir, berdasarkan data dari Statista.

Berdasarkan laporan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), tahun ini sebanyak 111 negara telah menghapus hukuman mati untuk segala tindak kejahatan kriminal antara lain Uni Eropa, Malaysia, dan Filipina.

Bahkan, pengadilan HAM Eropa menyatakan bahwa hukuman mati telah dihapus secara de facto dan de jure, karena hukuman mati melibatkan kesengajaan dan perusakan manusia yang direncanakan, sehingga menyebabkan rasa sakit fisik dan psikologis penderita, apa pun metode eksekusinya.

Selain itu, sebanyak 8 negara menghapuskan hukuman mati untuk tindak kejahatan yang bersifat biasa saja, kecuali tindak kejahatan yang dilakukan selama masa perang seperti misalnya Brazil, Israel, dan Peru.

Sebanyak 27 negara juga dianggap sebagai negara abolisionis dalam praktiknya karena mereka tidak pernah mengadakan eksekusi hukuman mati selama 10 tahun terakhir. Negara-negara ini misalnya Korea Selatan, Sri Lanka, dan Brunei Darussalam.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/10/11/153925282/guinea-ekuatorial-negara-ke-25-di-afrika-yang-menghapus-hukuman-mati

Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke