Benarkah Avril Lavigne Sudah Mati dan Digantikan "Kembarannya"?

KOMPAS.com - Diva punk-rock dunia Avril Lavigne merayakan ulang tahunnya yang ke-38 pada hari ini, Selasa (27/9/2022).

Penyanyi yang kariernya mulai menanjak pada era 2000-an ini dikenal karena karyanya yang memadukan elemen punk dan rock.

Segera setelah debutnya, Avril dengan cepat dikenal dunia dan menjadi idola para remaja.

Selayaknya superstar, berbagai rumor pun menghinggapinya. Salah satu yang masih populer adalah teori bahwa Avril Lavigne sudah meninggal dunia, dan digantikan oleh "kembarannya".

Teori kematian Avril Lavigne

Dilansir dari The Guardian, teori bahwa Avril Lavigne telah meninggal dunia dan digantikan oleh "kembarannya" telah beredar di internet sejak 2005. Teori ini bersumber dari fanpage berbahasa Brasil.

Menurut teori ini, Avril mengalami depresi karena karirnya yang menanjak dengan cepat.

Oleh karena itu, dia mempekerjakan perempuan yang berpenampilan mirip dengannya, Melissa, untuk berperan sebagai body double. Melissa disebut tampil menggantikan Avril ketika sang superstar ingin bersembunyi dari sorotan.

Pada 2003, Avril yang asli diklaim bunuh diri karena depresi, sehingga perusahaan rekaman memutuskan untuk menjadikan Melissa sebagai "Avril sepenuhnya".

Sejumlah "bukti" disodorkan untuk mendukung teori ini, mulai dari foto-foto Avril saat di karpet merah, di mana Avril asli disebut lebih suka memakai celana panjang, sedangkan Melissa diklaim lebih suka mengenakan gaun dan rok.

Klaim lain adalah fitur wajah Avril Lavigne pra-2003 dengan penampilannya yang sekarang, yang diyakini sangat berbeda.

Pengikut teori ini juga percaya Melissa telah meninggalkan petunjuk bahwa Avril telah digantikan, misalnya dalam lirik lagu "Slipped Away" yang berbunyi: "The day you slipped away was the day I found it won’t be the same".

Tanggapan Avril 

Dalam wawancara dengan EW  pada 2019, Avril mengatakan bahwa rumor yang mengatakan dirinya telah mati dan digantikan oleh body double adalah teori yang menggelikan.

"Itu lebih seperti rumor internet bodoh dan [saya] terperangah bahwa orang-orang mempercayainya," kata Avril.

"Bukankah itu sangat aneh? Ini sangat bodoh. Dan aku terlihat sama persis. Di satu sisi, semua orang seperti, 'Ya Tuhan, kamu enggak berubah,' dan di sisi lain orang-orang seperti, 'Ya Tuhan, dia sudah meninggal'," ucapnya.

Pertengahan tahun ini, Avril merespons teori kematiannya dengan mengunggah video di akun TikTok-nya.

Dilansir dari Loudwire, 29 Juni 2022, Avril membahas teori konspirasi tersebut dengan memberikan contoh komentar yang kerap muncul di Instagram-nya, "Are you the real Avril?".

Dia terjun ke dunia musik di awal 2000-an, dan dengan segera menjadi terkenal karena gaya uniknya yang memadukan elemen rock dan punk.

Avril mengasah keterampilannya dengan mulai bernyanyi di gereja pada usia muda, dan menandatangani kontrak dengan Arista Records pada 2000.

Dua tahun kemudian, dia merilis album debutnya, Let Go. Berkat single hit "Complicated" dan "Sk8er Boi," album tersebut terjual lebih dari 15 juta kopi di seluruh dunia.

Kesuksesan album debutnya diikuti dengan album-album berikutnya, seperti Under My Skin (2004), The Best Damn Thing (2007), Goodbye Lullaby (2011), dan Avril Lavigne (2013).