Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Referendum Timor Leste dan Gagasan Gus Dur Sejak 1980...

KOMPAS.com - Tanggal 30 Agustus 1999 menjadi hari yang sangat bersejarah bagi warga Timur Leste. Setelah melalui berbagai pergolakan, warga di wilayah yang saat itu menjadi provinsi ke-27 Indonesia tersebut melakukan referendum.

Lengsernya Soeharto sebagai presiden Indonesia pada Mei 1998 menjadi jalan bagi daerah yang ketika itu bernama Timor Timur untuk merdeka.

Gerakan reformasi dan tekanan dunia internasional mendorong pemerintah Indonesia yang saat itu dipimpin oleh Bacharuddin Jusuf Habibie memberikan kesempatan kepada warga untuk menentukan pilihannya.

Pemerintah Indonesia pun memberikan dua opsi kepada Timor Timur. Opsi itu yakni memberikan status Timor Timur sebagai daerah otonomi khusus atau menolak otonomi yang berarti status Timtim kembali ke PBB, yang kemudian akan membentuk pemerintahan baru.

Dilansir dari Harian Kompas pada 30 Agustus 1999, tercatat sebanyak 438.513 warga Timor Timur memiliki hak untuk memberikan suaranya termasuk 13.279 orang yang berada di luar Timtim, baik itu di Indonesia atau luar negeri.

Jajak pendapat diselenggarakan oleh United Nations Transitional Administration in East Timor (UNTAET), sebuah badan bentukan PBB.

Keberadaan UNTAET dimaksudkan untuk menjamin jajak pendapat berjalan dengan lancar dan netral. UNTAET menyediakan 850 lokasi tempat pemungutan suara.

Setelah dihitung, sebanyak 78,50 persen rakyat Timor Timur menginginkan pemisahan negeri itu dari Indonesia.

Pada 19 Oktober 1999, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia pun resmi mengakui hasil referendum untuk melepaskan Provinsi Timor Timur dari Indonesia. Hingga akhirnya menjadi negara Timur Leste.

Gus Dur pertama bahas referendum

Banyak orang menganggap bahwa BJ Habibie yang merupakan Presiden Indonesia pada 1999 merupakan sosok di balik referendum Timur Leste. Setelah sebelumnya, di bawah kepemimpinan Soeharto, operasi militer di Timor Timur menjadi kisah kelam bagi Indonesia.

Namun belakang muncul pengakuan mengejutkan dari Presiden Republik Demokratik Timor Leste, Jose Ramos Horta.

Ia mengaku orang Indonesia pertama yang membahas referendum Timor Leste adalah Abdurrahman Wahid yang biasa dikenal dengan sebutan Gus Dur.

Hal itu Ramos Horta katakan dalam wawancara dengan Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi pada 22 Juli 2022 lalu.

Ramos Horta mengenang percakapannya soal referendum dengan Gus Dur pada 1980-an dalam kongres yang diselenggarakan oleh organisasi Katolik nirlaba, CCFD-Terre Solidaire di Perancis.

“Dalam kongres tersebut) dia (Gus Dur) bilang, 'ada orang yang ingin kemerdekaan, ada yang tidak. Ayo kita adakan referendum'. Ya, dia (orang pertama yang berbicara) mengenai referendum. Saya terkejut," ucap Jose Ramos Horta seperti ditulis Kompas.com sebelumnya.

Ia mengaku sejak pertemuan itu, Gus Dur menjadi sosok yang membekas dalam benaknya. Setelah rangkaian acara kongres selesai, Ramos Horta kerap berhubungan dengan Gus Dur.

"Dia berbicara sangat sederhana. Dia bicara soal Timor Leste, saya terkejut dan bahagia. Tokoh Indonesia pertama yang berbicara tentang Timor Leste," tuturnya.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/08/31/082800582/referendum-timor-leste-dan-gagasan-gus-dur-sejak-1980

Terkini Lainnya

Ketika Konser David Bowie 'Menyatukan' Jerman Barat dan Timur...

Ketika Konser David Bowie "Menyatukan" Jerman Barat dan Timur...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

Hoaks atau Fakta
AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

Data dan Fakta
[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

Hoaks atau Fakta
Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke