Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Hadiah Tunai Rp 50 Juta dari BPJS Kesehatan di WhatsApp

KOMPAS.com - Beredar pesan WhatsApp mengatasnamakan BPJS Kesehatan Indonesia yang menawarkan hadiah uang tunai senilai Rp 50 juta.

Penerima pesan diminta untuk mengisi data pribadi, sperti foto KTP, buku tabungan, hingga nomor rekening.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Pesan itu bukan dari pihak BPJS Kesehatan dan merupakan hoaks berulang.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai hadiah tunai Rp 50 juta dari BPJS disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut isi pesannya:

Kami Dari Pihak Penyelenggara BPJS INDONESIA Mengucapkan Selamat atas keberuntungannya anda terpilih sebagai pemenang dan berkesempatan mendapatkan hadiah uang tunah senilai Rp.50.000.000

Penerima dana bantuan diwajibkan mengisi data diri sesuai format dibawah ini :
FOTO KTP:
FOTO BUKU TABUNGAN:
NAMA LENGKAP:
NAMA BANK:
NO REKENING:
ATAS NAMA PEMILIK REK:
NO HP:

Penerima pesan diminta untuk mengeklik link dan menghubungi nomor WhatsApp yang tertera.

Terkait unggahan itu, akun Twitter resmi BPKS Kesehatan memberi tanggapan bahwa pesan itu bukan dari pihak BPJS Kesehatan.

"Salam Sehat Sahabat. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Untuk informasi tersebut tidak benar, BPJS Kesehatan tidak ada program bantuan dana. "Hati-hati terhadap penipuan yang atas namakan petugas BPJS ". Terima kasih," tulisnya.

Seperti diwartakan oleh Kompas.com, Minggu (12/9/2021), Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron menegaskan bahwa pesan terkait adanya dana Rp 50 juta itu palsu.

"Jika Anda pernah menerima SMS atau chat WhatsApp tentang dana bantuan BPJS Kesehatan, waspadalah itu hoaks alias berita bohong," kata Ghufron, Jumat (10/9/2021).

Pihaknya menegaskan, BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan bantuan apa pun seperti yang tertulis dalam SMS atau chat WhatsApp tersebut.

"Informasi seputar BPJS bisa Anda akses di situs resmi dan media sosial resmi BPJS Kesehatan seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dan TikTok," ujarnya.

Untuk memastikan kebenaran informasi terkait BPJS Kesehatan, masyarakat dapat mengakses aplikasi JKN Mobile atau menghubungi Care Center di nomor 1500 400.

Guna mengantisipasi terjadinya penipuan atau hal yang tidak diinginkan, Ghufron mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap berbagai macam modus penipuan.

"Ayo kita biasakan cek informasi terlebih dulu sebelum sebar ke orang lain, sabar sebelum sebar, dan saring sebelum sharing," kata Ghufron.

Kesimpulan

Pesan berisi penawaran hadiah tunai Rp 50 juta dari BPJS Indonesia merupakan hoaks berulang.

Pesan itu merupakan bentuk penipuan. BPJS Kesehatan tidak pernah menawarkan hadiah uang tunai melalui pesan atau WhatsApp.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/08/23/172000482/-hoaks-hadiah-tunai-rp-50-juta-dari-bpjs-kesehatan-di-whatsapp

Terkini Lainnya

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke