Disebutkan, video tersebut berlokasi di selatan Argentina.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut ditempatkan dalam konteks yang keliru.
Itu bukan video perbatasan Samudra Pasifik dan Atlantik di selatan Argentina, melainkan pertemuan air sungai Fraser dengan air laut Selat Georgia, Samudra Pasifik, di dekat Pulau Vancaouver, Kanada.
Narasi yang beredar
Video yang menampilkan dua warna air berbeda yang diklaim sebagai perbatasan Samudra Pasifik dan Atlantik, disebarkan oleh akun Facebook ini, pada 29 April 2022.
Video berdurasi 59 detik itu menampilkan air di sebelah kanan berwarna biru tua, sedangkan air di sebelah kiri tampak keruh kehijauan. Tampak pula kapal yang sedang dinaiki oleh orang yang mengambil video.
Berikut narasi lengkapnya:
Hanya ada satu tempat di dunia dimana perbatasan antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik bertemu, yaitu di selatan Argentina.
Perhatikan ada 2 warna laut....... tidak bisa digabungkan.
Hal yang ajaib dan.mengagumkan........ ciptaan TUHAN.
Melalui metode reverse images search, video serupa ditemukan di kanal YouTube Maryan Pearson pada 5 Juli 2015.
Pada keterangannya, dia menulis video tersebut merupakan pertemuan air sungai Fraser dengan air laut Selat Georgia, Samudra Pasifik, di dekat Pulau Vancaouver, Kanada.
Dia mengambil video dari kapal BC Ferries yang berlayar dari Nanaimo di Pulau Vancouver.
Pearson memperingatkan mengenai hak cipta video dan beredarnya informasi palsu menggunakan video miliknya. Dia menegaskan bahwa dia adalah pemegang hak cipta dari video ini.
"Silakan bagikan saja atau beri komentar, tetapi jangan mengunggah dan menggunakan tanpa persetujuan dari saya atau kredit jatuh tempo, dan jangan memberikan informasi palsu tentang video tersebut. Saya telah mendaftarkan video asli di komputer saya untuk hak cipta. Terima kasih," tulis Perason dalam terjemahan bahasa Indonesia.
Sungai Fraser yang bermuara di Selat Georgia kerap membawa lumpur, sekitar 20 juta ton setiap tahun.
Sebagian besar mengalir ke Selat Georgia, sementara sekitar 3,5 juta ton tertinggal dan diendapkan di lembah sungai yang lebih rendah.
Sungai Fraser tidak hanya membawa sedimen berlumpur, tetapi juga nutrisi yang mendukung pertumbuhan fitoplankton ke selat dan laut. Keberadaan fitoplankton juga dapat memberikan warna biru, hijau, atau seperti susu pada air.
Inilah yang membuat warna air sungai menyerupai susu, kemudian bertemu dengan air laut di Selat Georgia, di Samudra Pasifik.
Berikut tangkapan layar foto pertemuan Sungai Fraser dengan Selat Georgia tampak atas. Foto ini diambil pada 6 September 2014, oleh seorang astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Faktnya, video tersebut merupakan pertemuan air sungai Fraser dengan air laut Selat Georgia, Samudra Pasifik, di dekat Pulau Vancaouver, Kanada.
Perbedaan warna terjadi karena angin, pasang surut, serta sedimen yang dibawa bersama air sungai. Selain lumpur, sedimen air sungai juga membawa fitoplankton yang memengaruhi warna air.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/06/08/155200282/-hoaks-warna-air-berbeda-di-perbatasan-samudra-pasifik-dan-atlantik