Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Elang Bisa Hidup hingga 70 Tahun karena Lahir Kembali

Disebutkan bahwa elang terlahir kembali setelah mematahkan cakar dan paruhnya, untuk bisa hidup lebih lama.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Faktanya, elang hanya bisa hidup sekitar 15 hingga 25 tahun di alam liar.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut bahwa elang bisa hidup 70 tahun disebarkan oleh akun ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

Beberapa pengunggah menyertakan foto elang botak, kemudian menyertakan narasi yang serupa.

Berikut penggalan narasinya:

Seekor Elang Perlu Perubahan Dan Adaptasi

Elang memiliki rentang umur terpanjang dari spesiesnya. Elang bisa hidup sampai 70 tahun. Tapi untuk mencapai usia ini, elang harus membuat keputusan yang sangat sulit dan berat !

Pada usia tahun ke-40, kuku-kukunya yang panjang dan fleksibel membuat elang tidak lagi bisa menangkap mangsa yang menjadi makanannya. Paruhnya yang panjang dan tajam menjadi bengkok. Sayapnya sudah tua dan berat, karena bulu tebal mereka yang menempel di dadanya dan menyulitkan untuk terbang.

Kemudian, elang itu tinggal memiliki dua pilihan: Mati atau mengalami proses PERUBAHAN yang menyakitkan! Proses ini berlangsung selama 150 hari (5 bulan).

Prosesnya mengharuskan elang itu terbang ke puncak gunung dan duduk di sarangnya. Di sana elang mengetuk paruhnya ke batu sampai terlepas..

Kemudian elang akan menunggu paruh baru tumbuh kembali setelah itu akan mencabut cakar-cakarnya. Saat cakar telah tumbuh kembali, elang mulai mencabut bulu-bulu tuanya.

Dan setelah ini, elang mengambil penerbangan perdana kelahiran kembali yang terkenal dan HIDUP selama 30 tahun lagi !!

Selebihnya narasi itu berisi motivasi kehidupan yang dikaitkan dengan siklus hidup elang.

Penelusuran Kompas.com

Tidak benar bahwa elang bisa hidup hingga 70 tahun karena terlahir kembali setelah mematahkan paruh dan cakarnya.

Laman Layanan Ikan dan Margasatwa Amerika Serikat, menyebut bahwa elang botak hanya dapat hidup 15 hingga 25 tahun di alam liar, dan bisa hidup sedikit lebih lama jika di penangkaran.

Di penangkaran, elang dapat hidup melebihi harapan hidup rata-rata, karena menerima makanan teratur dan bergizi, mendpat akses ke perawatan hewan, dan dilindungi dari unsur eksternal lainnya.

Sementara menurut Pusat Raptor Universitas Minnesota, yang dilansir dari Snopes, 19 Desember 2007, mengatakan bahwa rentang hidup rata-rata elang adalah sekitar 30 tahun.

Pusat Raptor Universitas Minnesota beberapa kali mendapat permintaan klarifikasi tentang fakta elang yang terlahir kembali.

Seperti banyak organisme hidup lainnya, elang tidak memiliki kemewahan untuk memperpanjang siklus hidup mereka jauh melampaui apa yang normal bagi spesiesnya.

Pihaknya menjelaskan, elang biasanya tidak akan kehilangan paruh atau cakar mereka, kecuali jika itu adalah akibat dari cedera traumatis.

Tanpa cakar yang tajam untuk menangkap mangsa dan paruh yang kuat dan tajam untuk merobek makanan, burung elang pasti akan mati kelaparan.

Elang menetas dengan paruh dan cakar dan ini akan terus tumbuh sepanjang hidup burung. Paruh dan cakar terdiri dari keratin keras dan agak mirip dengan kuku manusia.

Adapun elang memiliki kebiasaan menggosok paruhnya hingga bersih di atas batu atau permukaan keras lainnya setelah makan. Namun tidak pernah mematahkan paruhnya dengan sengaja.

Adapun elang dan raptor lainnya umumnya tidak mencabut bulunya. Semua burung, termasuk elang mengalami proses kehilangan bulu dan ini disebut meranggas.

Bulu burung memang sering mengalami keausan sehingga pada akhirnya kualitas bulu akan menurun dan perlu diganti. Tetapi bulu-bulunya tidak hilang sekaligus.

Elang dan semua pemangsa lainnya perlu terbang untuk berburu dan bertahan hidup sehingga ketika kehilangan banyak bulu, kemungkinan besar mereka akan mati kelaparan karena tidak bisa mencari mangsa.

Adapun jika bulu patah atau dicabut, tidak hanya sangat menyakitkan bagi burung, tetapi juga dapat menyebabkan kehilangan banyak darah dan kerusakan pada folikel bulu.

Jika bulu hilang sebelum meranggas, dibutuhkan waktu hingga satu tahun untuk berganti.

Kesimpulan

Narasi yang menyebut bahwa elang bisa hidup sampai 70 tahun karena terlahir kembali setelah mematahkan paruh dan cakarnya, adalah hoaks.

Elang hidup paling lama sekitar 30 tahun. Jika paruh dan cakarnya lepas, kemungkinan elang akan kesulitan bertahan hidup dan mati.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/01/22/180800982/-hoaks-elang-bisa-hidup-hingga-70-tahun-karena-lahir-kembali

Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke