Pada akhirnya Taufik berhasil membuktikan bahwa ranking bukan patokan dan berhasil membawa pulang medali emas.
Baca juga: Gregoria Mariska Butuh Kawan dan Lawan Jelang Olimpiade Paris 2024
"Saya tidak bisa membandingkan sekarang dan dulu karena (situasinya) beda banget. Dulu sebelum masuk Olimpiade saya pernah keluar dari PBSI, saya pernah ke Singapura," katanya.
"Tantangan saya cuma satu, pelatih saya bilang (Mulyo Handoyo) masih mau main di Olimpiade apa tidak. Saya bilang mau," katanya.
"Dulu saya hampir tidak masuk Olimpiade karena ada di ranking 17 saat penentuan. Kebetulan (pemain) Korea keluar satu, jadi saya naik ke-16," ucap Taufik.
"Makanya saya bilang ranking tidak menentukan. Saat itu Lin Dan ranking satu pada tahun 2004," ungkap Taufik.
"Kami (mentor) hanya membantu. Apalagi, Ginting punya pengalaman medali (perunggu) di Olimpiade sebelumnya dan harus lebih termotivasi," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.