"Sementara di sektor tunggal, pemain kita masih kalah jam terbang dan pengalaman dari China. Meski kalah, mereka mendapat banyak pelajaran," imbuh Rionny.
"Yang penting pemain juga bisa memberikan perlawanan ketat lawan China. Pemain muda seperti Alwi dan Saut harus lebih banyak belajar dan menimba pengalaman sebanyak mungkin di ajang beregu," katanya.
Rionny juga mengapresiasi para pemain putri yang berhasil ke semifinal meski akhirnya tak berhasil mempertahankan gelar yang diraih tahun 2022.
"Lolos ke semifinal juga cukup bagus. Dengan pemain pelapis bisa memberikan perlawanan. Dengan diperkuat bukan pemain inti, pemain bisa tampil maksimal dan bisa menimba banyak pengalaman penting di kejuaraan beregu. Ester juga bermain baik," tuturnya.
Rionny juga mengatakan, Kejuaraan Beregu Asia penting untuk melatih mental tanding para pemain muda.
Turnamen ini juga menjadi gambaran menjelang Piala Thomas dan Uber yang akan berlangsung di China pada 28 April 2024.
"Ini kejuaraan yang penting untuk melatih mental, terutama bagi pemain muda. Pemain belajar untuk tidak perlu takut sepanjang nyalinya bagus," kata dia.
"Sebagus apa pun latihan kalau tidak berani, percuma. Selain latihan tekun, pemain perlu juga berjuang lebih keras dan berani di lapangan," ucapnya.
"Hasil ini bisa menjadi gambaran untuk menghadapi Piala Thomas dan Uber. Para pemain juga harus berlatih lebih keras lagi dan meningkatkan terus daya juang. Pemain harus lebih berani, tidak takut, dan punya nyali," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.